30

169K 6.9K 633
                                    

Biasanya kalo double up, part sebelumnya banyak yg lewat votenya.

Balik ke part atas vote dulu sanah!

⚠️ Warning part ini mengandung ke uwu-an CAKRIN

***

Author Pov

Cakra merenung didalam kamarnya. Wanita yang masih ia cintai, wanita yang ia rindukan kini sudah dekat dengannya.
Dan sekarang, apa yang harus ia lakukan pada Tania?. Tania gadis yang baik, begitulah pikir Cakra.

Dua hari ia tak berangkat ke kantor karena merenungi ucapan mamahnya. Nasehat kedua orang tuanya tentang dirinya dan Karin.

"Jangan sia-siain Cak. Berjuang, kamu masih punya kesempatan. Maafin papah nggak bisa nyegah pertunanganmu dengan Tania. Tapi urusan itu bakal papah yang beresin, sekarang kamu fokuslah ke Karin. Papah nggak mau kamu nyesel kaya papah dulu"

"Mamah juga minta maaf, mamah bakal bantu kamu."

Cakra jadi ingat pertemuan mereka di cafe siang kemarin. Ia menyesal telah bersikap tak sopan ke Karin, manggil lo-gue, ngenalin Tania tunangannya pula.

Lagian gue juga pengen banget panggil sayang. Tapi---

Cakra bangkit dari ranjangnya, tekadnya sudah bulat. Ia akan berjuang mendapatkan Karin kembali!.

Tapi tubuh Cakra kembali ambruk ke ranjang dengan lemas setelah ingat jika ada Guzman di baris rintangannya.

"Siapa Guzman rin?!!!!" Cakra menjerit gemas dengan wajah yang ditutupi bantal.

Ponsel Cakra berbunyi membuat pria itu segera sadar dari kegilaannya.

"Bos, silahkan cek email anda. Sudah saya kirim semuanya"

Begitulah pesan orang suruhannya. Cakra hendak menyelidiki Guzman dan Karin.

Cakra langsung membuka emailnya, dia membaca semuanya dengan teliti. Makin kebawah Cakra semakin dibuat bergidik dengan profil Guzman.

"Anjir, pantes aja nih orang powernya gede bener. Mantan tentara dua belas tahun!!!"

"Karin kamu pasti nyesel sama dia Rin"

"Jangan mau dah, ntar kamu di gencet kingkong!"

"Mending sama akang Cakra, pas dan bertenaga hehe"

Cakra memang gila, ia berbicara sendiri dengan menjelek-jelekkan Guzman.

"Huh gue nggak jadi nge-fans sama ni kingkong, pokoknya Karin cuma pantes sama Cakra!!!"

Cakra sudah kembali.

Cakra yang dulu sudah kembali.

Cakra yang manja dan keras kepala.

Karin siap-siap saja.

***

Cakra memakan kuenya dengan pelan. Sambil terus menatap kearah bocah yang tengah bermain bola basket di pinggir area kasir.

CAKRA [21+] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang