Ex. Part 2

232K 8.5K 397
                                        

Ngampuntene telat update. Nyong kas sinoman teng padheku😭👍

Yg gk tau artinya.. translate aja xixixi.

⚠️Ini part terakhir cerita CAKRA guys.. jadi mohon bacanya jangn di skip² yah

****

Author Pov

"Mbok itu tolong sop nya di pindah aja sekarang. Saya mau liat mereka.. emang kalo libur pada kebo semua tidurnya"

"Iya non" balas si mbok.

Cakra memang mengambil  simbok dari mamahnya ke rumahnya. Ia beralasan tak mau Karin capek. Mengurus dirinya, rumah,  dan ketiga anak mereka. Cakra paham itu hal yang berat.

Karin melangkah ke atas menuju kamar Damar. Ia masuk dan pemandangan yang Karin lihat membuatnya harus menarik nafas sambil memejamkan matanya mengatur emosi.

Bungkus snack berserakan. Damar dan Cakra tidur di karpet bulu dibawah. Posisinya sangat tak sedap di pandang.

Cakra dan Damar akhir-akhir ini memang senang sekali menguji emosi Karin. Saat Cakra tidur, kadang anak itu merayu papahnya supaya begadang bareng lalu main game sepuasnya sampai pagi.

Kalau di marahin, pasti keduanya kompak menjawab 'mumpung besok libur' .

Karin menatap kedua pria hebat di depannya. Terlihat gurat lelah di wajah tampan suaminya. Perhatian Karin memang harus ekstra di bagi dengan anak-anak. Itu yang membuat Cakra kerap kali cemburu.

Lalu putra sulungnya yang kini tertidur dengan bokong di wajah Cakra. Damar sekarang mulai menunjukkan kejahilan anak-anak seusianya. Mungkin karena Karin terlalu sibuk dengan si kembar jadi Damar mencoba mencari perhatian Karin dengan tingkahnya sendiri.

Ia membopong Damar ke atas ranjang.
"Aduhh kamu makin berat sayang"

Lalu suaminya malah masih asyik memjamkan matanya.
Karin mengguncang pundak Cakra.

"Cak, bangun ayo sarapan"

Cakra menggeliat lalu meregangkan tubuhnya. "Hoaaamm, mmm iya sayang nanti aku turun"

Karin berdiri tapi kakinya malah di lendotin Cakra. Karin menunduk dan mendapati wajah mesum Cakra.

"Kiss dong... Kamu sekarang jarang kiss aku" rengeknya.

"Bangun!"

Cakra sedikit terkejut. Karin memang sekarang agak galak.

Cakra bangun dan kaget ketika tiba-tiba Karin mengecup bibirnya, bahkan memberikan lumatan hangat disana.

"Mandi yang ganteng yah..." ucap Karin mengelus rambut Cakra layaknya anak kecil.

Cakra terpaku dengan wajah memerah.
"Yaampun istri gue..."

Lalu ia bersiul senang menuju kamar mandi.

Sementara Karin berjalan menuju kamar lainnya. Ia berdiri di depan pintu dengan banyak sticker dan gambar-gambar buatan Damar.

CAKRA [21+] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang