[Sequel of SPECTRUM - Dalam tahap revisi]
Semua ini hanyalah perihal jarak dan waktu yang memisahkan kita. Namun sebuah perasaan tidak akan pernah berbohong dengan apa yang telah dilaluinya.
Cerita ini adalah tentang aku dan dia. Aku yang selalu ber...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rachel memperhatikan lorong di depan selnya beberapa kali. Dia berharap ada seorang penjaga atau orang yang dia kenal yang akan lewat disitu untuk mengeluarkannya dari sini. Dia bersumpah tidak akan membiarkan Zeke untuk membunuh Levi untuk melancarkan rencana yang dia buat bersama Eren. Dia tidak akan pernah bisa membiarkan hal buruk itu terjadi pada Levi.
Sebuah derap langkah seseorang yang terdengar membuat gadis itu langsung membangkitkan tubuhnya dan mendekatkan diri ke jeruji besinya. Dia bisa melihat Floch bersama beberapa orang yang tak dia kenal sedang berjalan menuju ke arahnya.
"Floch! Hei! Tolong keluarkan aku! Kita harus menghentikan rencana gila yang Eren buat! Ayo bantu aku untuk keluar dari sini!" Katanya panik.
Namun di luar dugaan, Floch hanya memandang Rachel sekilas dan beralih ke sel sebelahnya dimana Eren berada.
"Kau pasti sudah menunggu lama, Eren." Kata Floch seraya membuka pintu sel milik Eren.
Rachel tak bisa mempercayai apa yang baru saja dia lihat. Seorang Floch baru saja membantu Eren untuk keluar dari selnya.
"He-hey! Apa yang kau lakukan, Floch?"
Eren berjalan dan berhenti tepat di depan Rachel. Pemuda itu menatap gadis di hadapannya dengan dingin seakan tengah menyalurkan emosi yang sebenarnya sedang dia rasakan sekarang.
"Tunggulah disini, Rachel. Aku akan membebaskanmu setelah rencana ini sukses di laksanakan." Katanya dingin sebelum pergi meninggalkan Rachel sendirian di dalam sel nya.
Gadis itu jatuh terduduk pada lantai. Tangannya mengepal dan memukul pelan jeruji besi yang berada di hadapannya.
"Bodoh! Kenapa kau tidak bisa mengontrol kekuatanmu sendiri, Rachel!" Dia menyalahkan dirinya sendiri sambil menundukkan wajahnya.
"Apa yang harus ku lakukan?" Tanyanya pasrah.
Dia yakin, Eren pasti sudah memiliki pengikutnya sendiri setelah melihat Floch yang bisa membebaskan pemuda itu dengan mudah. Apakah teman-temannya yang lain juga setuju dengan rencana Eren? Ataukah mereka juga di tahan seperti dirinya di tempat lain? Rachel berharap Levi bisa lolos dari serangan yang Zeke berikan dan bisa menghentikan rencana gila Eren ini bersama teman-temannya yang lain.
〰️
Sesuai dengan ucapannya dua hari yang lalu kepada Reiner, hari ini Raven akan bersiap pergi menuju Pulau Paradise untuk memastikan keadaan Rachel, Falco, dan Gabi. Berangkat sendiri akan memudahkannya untuk masuk ke pulau tersebut daripada harus bersama pasukan militer Marley yang akan melancarkan serangan balasannya tiga hari lagi. Lagipula niatnya dari awal pun ingin menghindari konflik yang ada diantara kedua kubu, jadi dia lebih memilih untuk pergi sendiri menggunakan F-Werkz miliknya.
