Gemuruh dan getaran tanah yang terasa sangat kencang cukup membuat semua orang yang berada disana terbangun dari tidurnya. Rachel langsung membangkitkan tubuhnya saat melihat semua orang yang terlihat bersiap-siap dengan perlengkapan mereka masing-masing.
"Apa yang terjadi?" Tanyanya kepada Raven yang baru saja kembali dari atas menggunakan F-Werkznya untuk melihat keadaan disana.
"Para Wall Titan sudah mulai bergerak menuju ke arah pelabuhan." Jawabnya singkat. Lelaki itu memandang orang-orang disekitarnya terlebih dahulu sebelum melanjutkan perkataannya.
"–Dan yang memimpin mereka adalah Eren sendiri dengan wujud baru titannya." Lanjutnya.
Perkataan Raven tersebut sontak membuat panik orang-orang yang berada disana. Mereka tersadar bahwa rencana gila Eren untuk memusnahkan seluruh umat manusia di luar tembok baru saja dimulai.
"Rachel, kemarilah." Panggil Erwin.
Rachel langsung menghampiri Erwin yang berdiri di depan gerobak kuda yang tak jauh dari tempatnya sekarang. Gadis itu sempat menelan ludahnya saat melihat kehadiran Levi yang berdiri tepat di samping pria berambut kuning tersebut.
"Ada apa, Erwin-san?" Tanyanya.
Erwin mengambil sesuatu dari dalam gerobak kuda tersebut. Rachel langsung mengangkat sebelah alisnya saat melihat benda yang diambil oleh Erwin adalah peralatan 3D Manuver Gear terbaru milik pasukan pengintai.
"Karena Hanji akan menggunakan peralatan terbangmu untuk sementara, jadi kau akan menggunakan ini dahulu." Katanya sambil memberikan alat tersebut kepada Rachel.
"Baik. Terima kasih, Erwin-san." Rachel menerima peralatan 3DMG nya dan segera memasangnya di tubuhnya.
Erwin menepuk pundak Rachel pelan sebelum akhirnya pergi dari sana untuk melakukan koordinasi dengan Hanji. Rachel bisa merasakan suasana canggung diantara dirinya dengan Levi yang sangat kentara, apalagi pria itu sama sekali tidak mengalihkan pandangan dari dirinya sejak tadi membuat dirinya mati kutu berdiri berlama-lama disana.
Badan Rachel menegang saat merasakan pria dihadapannya itu tiba-tiba saja mendekat pada dirinya. Tangan Levi terulur ke arahnya entah untuk apa.
Srettt
Tanpa aba-aba, Levi mengencangkan sabuk pengaman yang berada di pinggang Rachel dengan tangan kanannya membuat gadis itu tersentak kaget dan langsung mengangkat kepalanya untuk melihat Levi.
Pria itu tampak sibuk mengecek perlengkapan 3D Manuver Gear yang berada pada tubuh Rachel sebelum akhirnya tersadar dengan tindakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTANCE // Levi Ackerman
Fiksi Penggemar[Sequel of SPECTRUM - Dalam tahap revisi] Semua ini hanyalah perihal jarak dan waktu yang memisahkan kita. Namun sebuah perasaan tidak akan pernah berbohong dengan apa yang telah dilaluinya. Cerita ini adalah tentang aku dan dia. Aku yang selalu ber...