12. ||Berkhianat itu... baik?

66 15 12
                                    

TARGETED

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TARGETED

23371120||CORETAN

//ˌdisəˈpoin(t)əd//

'Seuatu yang buruk menghantam perasaanku'.










I’m sorry.

Itu adalah satu-satunya hal yang bisa aku bisikkan di samping telinga Jungkook ketika jarum bius yang kupegang medarat di lehernya, membuat tubuhnya terjatuh di atas sofa.

Aku mencoba bergerak dengan tenang, berjalan perlahan menuju pintu, membukanya dan menyeret koper ke belakangku, dan ketika aku akhirnya keluar, aku menutup pintu di belakangku.

Tanganku bergetar—tidak—mungkin seluruh tubuhku juga ikut bergetar. Buliran bening sudah terjatuh dari tempatnya dengan bibir yang terasa sedikit anyir karena isakan yang kutahan.

Maafkan aku, Jungkook. Sungguh, maafkan aku. Hanya kalimat itu yang terus terlintas di benakku.

***

Jam 4 pagi tadi ponselku berdering, menampakkan notifikasi pesan dari Taehyung. Dia memintaku untuk menemuinya di depan perusahaan dan memang, dia masih di dalam mobilnya, menunggu di depan perusahaan dan mencari dengan matanya yang berhenti padaku.

Dia membuka pintu dan berjalan ke arahku dengan seringai terpampang di wajahnya, jelas puas bahwa aku telah melakukan semua yang dia minta.

“Ayo pergi,” ajaknya sambil mengambil koper dari tanganku dan menaruhnya di dalam mobil.

Aku diam tak mengerti dengan tatapan bertanya. Ketika dia menyadari bahwa aku masih berdiam diri, tidak bergerak sama sekali, dia kembali padaku, meraih tanganku dan menyeretku masuk ke mobilnya.

Dia membuka pintu kursi penumpang, memintaku untuk masuk dan aku melakukan apa yang diperintahkan. Aku mengikuti semua perintahnya tanpa pertanyaan atau berusaha untuk tidak mengeluh, karena aku melakukan semua ini demi— dia, my bunny.

***

Kami mencapai tempat yang kuyakini sebagai mansion milik CEO LY Company. Membuatku mengingat pada tempat milik ‘dia’ yang tidak kalah besarnya. Aku mulai merasakan sesuatu yang membentur perasaanku ketika aku menyadari bahwa apa yang aku lakukan sudah disebut pengkhianatan.

Kecewa–.

Mataku mulai terasa lebih panas dan penglihatanku menjadi kabur, beberapa air mata hendak menuruni pipiku tapi aku menyekanya sebelum Taehyung bisa melihatku dan menoleh ke sisi lain melihat segalanya kecuali pria di sampingku.

“Selamat datang di rumahku, Jia!” ucapnya excited, sementara aku menatap hanya memberinya tatapan kosong, menunjukkan padanya bahwa aku tidak tertarik. Sangat-sangat tidak tertarik.

TARGETED || JUNGKOOK FF [Translate] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang