20. ||Mission

47 14 6
                                    

TARGETED

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TARGETED



22280920||AGAIN

//əˈɡen//

'Kenapa harus?'












Aku bekerja lebih keras selama satu bulan ini dan akhirnya aku bisa menyematkan kata seorang profesional di bidang senjata dari sudut pandang Taehyung. Dan itu sudah cukup bagiku.

Dia tidak menerima pesan lagi dari jungkook dan itu membuatku sedikit takut karena Jungkook bukanlah orang yang bisa diajak main-main.

Hidupku menjadi sedikit stres karena waktu tidurku yang berkurang karena jam latihan malam. Tidak jarang tubuhku terkulai di lantai ruang latihan akibat rasa kantuk yang tak bisa kutahan, Taehyung sering menggendongku kembali ke kamar, terkecuali jika dia ikut terkulai di sampingku pada lantai yang cukup dingin.

Hari ini, akhirnya aku bisa merasakan tubuhku yang kembali fresh. Ucap syukur saja karena kemarin aku bisa tidur selama yang kuinginkan tanpa perlu melakukan pelatihan apa pun.

Aku pergi bekerja dengan suasana hati yang cerah. Tak bosan-bosannya senyum merekah di wajahku ketika menyapa semua rekan kerja sebelum pergi ke mejaku dan mulai bekerja.

Setelah dua jam, kolegaku meminta diriku untuk membawa beberapa dokumen ke kantor CEO dan aku menyetujuinya. Tanganku tergerak untuk mengetuk pintu kayu, selang beberapa detik, telingaku mendengar suara ‘masuk’ samar dan aku segera mendorong pintu terbuka, melihat Taehyung di kursinya, membaca beberapa makalah.

Aku meletakkan dokumen di mejanya dan membungkuk sebelum berbalik untuk kembali ke mejaku, tetapi ucapannya mengurungkan niatku.

“Jia, tunggu sebentar,” pintanya sambil berdiri dari kursi dan pergi ke pintu, memeriksa apakah ada seseorang di dekat ruangannya—nihil—hingga akhirnya aku mendengar suara pintu terkunci dengan langkah Taehyung yang mulai mendekat.

“Sekarang kau sudah bisa how to use weapons, dan... aku punya misi untukmu,” ucapnya dengan dirinya yang dibawa kembali ke mejanya dan mengambil kertas lalu kembali pada posisi awal.

“Perhatikan baik-baik. Kau lihat orang di foto ini, aku ingin... kamu membunuhnya.” Dia menyeringai penuh arti, dan aku tidak percaya dengan apa yang baru saja kudengar.

Are you serious!? Kenapa aku harus membunuhnya?!” Aku meninggikan suaraku dan dia mencoba membuatku diam tapi aku menolak.

“Apa menurutmu aku akan memintamu untuk membunuh seseorang yang tidak bersalah?! This bastard is a murderer! Dia adalah orang yang membunuh orang tuaku dan tiga belas orang lainnya, dan dia adalah seorang pembunuh berantai.” Mataku membelalak.

TARGETED || JUNGKOOK FF [Translate] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang