TARGETED
07080920||HARD
səˈlekSH(ə)n
'I'm really sorry'
"Kau harus menangkap Jeon Jungkook." Aku memandangnya dengan rasa tidak percaya atas ucapannya padaku.
"Apa maksudmu?!! Bukankah kita sepakat untuk meninggalkan Jungkook dengan damai begitu aku bergabung denganmu, huh?!" Tanyaku keras.
Tidak memedulikan apa pun lagi, dirasa amarahku semakin mendidih saat dia mengeluarkan kekekannya.
"Dan aku pria yang tidak pernah mengingkari janjinya, aku berjanji akan membuat Jungkook tetap hidup selama kau bergabung denganku, tapi... aku tidak pernah berkata bahwa aku tidak akan menangkapnya... dalam sekejap." Dia menyeringai puas di wajahnya.
Namun dengan sekejap, wajah seringainya sudah tergeletak di lantai, aku meninjunya sangat keras. Aku tahu bahwa apa yang telah kulakukan padanya sekarang adalah hal yang benar, tetapi rasa takutku mulai datang ketika melihat pria itu memberikan death glare-nya padaku.
Dia berdiri dari jatuhnya, masih menatapku dengan amarah dan ketidak sukaan. Dalam hitungan detik, aku tertancap di dinding, pergelangan tanganku dipegang erat olehnya dengan wajahnya yang hanya beberapa inci dari wajahku.
"Dengarkan aku baik-baik, Na Jia. Kau akan melakukan apa yang aku katakan suka ataupun tidak, dan kupikir inilah saatnya untuk memberitahumu sesuatu-." Dia menyeringai, lagi. "-Kau milikku.... mulai sekarang," tandasnya.
Tidak memberiku waktu untuk memproses kata-katanya sampai aku merasakan bibirnya menabrak bibirku dalam ciuman!!
Setelah sekian lama berjuang, mendorong dan meninjunya, dia melepaskan rengkuhannya dan keluar dari kamar tanpa sepatah kata pun.
Tubuhku yang bertopang pada dinding, meluncur mengikuti arah gravitasi begitu aku mengingat kata-katanya.
"Kau milikku... mulai sekarang."
Apa yang dia maksud sebenarnya? Kenapa dia tiba-tiba menciumku? Mengapa ini harus terjadi pada diriku?
Aku benar-benar tidak tahu atas jawaban dari pertanyaanku, aku hanya merasa bahwa aku adalah gadis paling sial di dunia kejam ini.
Aku merindukan seseorang yang selalu melihatku sebagai pribadi, bukan sebagai objek untuk mencapai tujuannya. Aku merindukan.... Jungkook.
***
Aku berbaring di tempat tidur setelah aku mematikan semua lampu, hatiku mulai sakit mengingat betapa sedihnya diriku, aku tidak punya hak untuk mengatakan 'tidak' kepada Taehyung dan itu membuatku semakin benci akan dirinya dan diriku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
TARGETED || JUNGKOOK FF [Translate] [END]
AçãoKami berdiri berhadapan satu sama lain dengan mata yang memicing tajam. Salah satu tangan kami sudah menggenggam masing-masing senjata. Mencoba membuktikan bahwa keadaan saat ini benar-benar serius. Seriously, ini tidak akan pernah berakhir, kecuali...