TARGETED
12220920||SHOT
//fərst//
Ini akan menjadi milikmu.
"Apa kamu juga punya waktu luang untukku, Jia?" dia berbisik di telingaku dengan seduktif, membuatku mendorongnya menjauh, tapi dia sangat bertekad untuk membuatku terkunci di antara lengannya yang kuat.
"Lepaskan Jungkook" kataku, berharap dia akan melakukan apa yang aku katakan, tapi siapa aku? Kita berbicara tentang Jeon Jungkook di sini, orang paling keras kepala yang pernah kukenal dalam hidupku. Arogansi dan narsisme, itulah hal yang tidak pernah luput dari dirinya.
"Tidak, sampai kau setuju untuk pergi denganku." Aku tidak punya pilihan lain selain menyetujui permintaannya, bukan.
Aku menghela nafas kasar, karena akhirnya dia mau melepaskanku. Setelah itu, aku membuat langkah pertama menuju apartemen, tapi harus terhenti karena Jungkook yang meraih tanganku dan mulai menyeretku bersamanya ke arah yang berlawanan.
"Tunggu! Kau mau membawaku ke mana?" tanyaku sambil berjuang menjaga keseimbangan.
"Kau seharusnya menanyakan ini sebelum setuju untuk ikut denganku, kan?" Dia sepenuhnya benar, aku menerima ajakannya bahkan tanpa bertanya tentang ke mana dia membawaku.
***
Ketika kami sudah memasuki kawasan rumah besar nan megah, Jungkook mulai memperlambat langkahnya dan melihat sekeliling, mungkin untuk memastikan bahwa tidak ada yang mengikuti kami, tapi mengapa dia begitu berhati-hati? Jangan bilang kalau ini rumahnya?!!
Gerbang mansion terbuka dengan otomatisnya, pandanganku menatap sekeliling dengan kagum. Semuanya tampak begitu sempurna.
Kami masuk ke dalam rumah dan aku suka bagaimana segala sesuatunya terlihat rapi dan bersih, itulah satu-satunya kriteria yang aku suka tentang rumah, aku tidak menilai warna atau dekorasi, karena kita semua memiliki selera yang berbeda, kan?
Kulihat Jungkook tengah membuka pintu tertentu dan aku ingin segera melarikan diri setelah melihatnya. Ruangan itu sangat besar, itu adalah tempat yang tepat untuk pelatihan yang dijanjikannya.
Ada berbagai macam jenis senjata di sini, mulai dari senjata api, pisau, pedang, busur dan anak panah, pokonya semua yang akan segera menjadi mimpi terburukku.
Dan sekarang aku harus dapat menggunakannya. Apa aku menyesali keputusan untuk membantu Jungkook? Sialnya ya. Tapi aku bukanlah tipekal orang yang mudah mengingkari janji, jadi aku harus menghadapi keputusan yang telah kubuat sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
TARGETED || JUNGKOOK FF [Translate] [END]
AksiKami berdiri berhadapan satu sama lain dengan mata yang memicing tajam. Salah satu tangan kami sudah menggenggam masing-masing senjata. Mencoba membuktikan bahwa keadaan saat ini benar-benar serius. Seriously, ini tidak akan pernah berakhir, kecuali...