BAG - 3 Kemarahan Eil

528 49 4
                                    

Don't forget to vote and comment, ya

Happy reading!!!

***
Hari-hari setelah insiden Eil yang dijebak oleh Raka untuk menghadiri sesi tes wawancara untuk oprek anggota baru BEM berjalan seperti biasanya. Eil tidak memusingkannya lebih jauh lagi, hanya orang gila yang akan meluluskannya setelah apa yang ia katakan pada sesi wawancara tempo hari, dan Eil rasa Juna tidak segila itu sampai laki-laki itu tidak mengerti semua ucapan penolakan yang Eil lontarkan.

Hari ini Eil hanya memiliki kelas pagi, kelas di hari jum'at memang fleksibel ya karena waktunya yang terbatas, sebenarnya di awal semester kelasnya kemarin ditawarkan untuk pindah jadwal, akan tetapi karena jadwal kelas di hari lain sangat padat, jadilah mereka semua tidak bisa mengecap nikmatnya memiliki hari libur selama tiga hari. Eil tidak mempermasalahkannya, toh rasanya sama saja, sama-sama tetap ada kelas, hanya beda waktu saja.

"Habis ini lo mau ke mana Sell? Main yuk?" Ajak Eil sembari mengangkat tasnya dan menyampirkannya di punggung.

"Hah? Lo nggak mau lihat pengumuman kelulusan oprek BEM?" hasilnya udah di tempel tuh di sekret." balas Sella sembari tangannya yang sibuk mengemasi barang-barangnya yang masih ada di atas mejanya.

Untuk sejenak Eil hanya diam, terpaku. Hari ini pengumuman hasil seleksi oprek BEM? Ya tuhan pantas saja semalam Raka menghubunginya untuk segera menemuinya setelah ia selesai kelas, jadi maksudnya adalah ini?

Tapi tidak, Raka tidak akan memarahinya karena Ia yang gagal lolos seleksi oprek, kan? Laki-laki yang bernama Arjuna itu sama sekali tidak punya tampang tukang cepu, iya kali ini Eil setidaknya harus menaruh percaya pada Juna, siapa tahu diaminkan oleh malaikat yang lewat.

Sella yang tidak kunjung mendapat respons dari Eileria kemudian menghentikan fokusnya pada kegiatannya yang mengemasi barang-barangnya, menolehkan pandangannya pada wajak gadis yang masih terpaku dengan raut kebingungan serta terlihat memikirkan sesuatu di waktu yang bersamaan.

Sella menghembuskan nafasnya dengan kasar, mengambil tasnya, kemudian menyentuh lengan kiri Eil, "Lo kenapa ngelamun? Please, deh, jangan bilang lo nggak tau kalau hari ini hasil seleksi tahap akhir oprek BEM keluar?" tanya Sella sekaligus berhasil menyadarkan Eil dari aktivitas batinya.

Eil hanya bergumam tidak jelas, sekarang ia bingung, haruskah Ia ikut dengan Sella untuk melihat hasil seleksinya? Bukan apa, tapi, Eil sedikit penasaran walaupun keyakinannya tetap teguh untuk percaya bahwa Juna masih akan tetap mempertahankan kewarasannya.

"Yaudah bareng aja, lagian semalam bang Raka minta gue ketemu dia, mungkin doi ada di sekret." ucap Eil pada akhirnya. Tidak tahu juga kenapa Ia mengambil keputusan demikian.

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Sella selain anggukan yang setelahnya dengan tanpa aba-aba langkah keduanya kompak membawa mereka pada gedung paling belakang di Fakultas, gedung paling ramai walaupun kegunaannya bukanlah tempat kegiatan perkuliahan terjadi, apalagi kalau bukan gedung sekretariat. Gedung itu tidak terlalu luas seperti gedung-gedung lainnya di fakultas teknik, hanya terdapat aula yang tidak terlalu luas, beberapa ruangan untuk masing-masing himpunan, juga sekretariat BEM yang pagi itu terlihat sedikit ramai.

Eil melangkahkan kakinya dengan tidak pasti, untuk sesaat dia berpikir untuk memutar kembali arah kakinya, hanya saja di ujung sana, Raka terlebih dahulu melemparkan senyuman padanya, yang entah kenapa kesannya meninggalkan banyak spekulasi dalam kepala Eil.

"Rame bangat Eil, aturannya kita ke sini sebelum kelas aja nggak sih?" gumam Sella sembari melayangkan tatapannya pada beberapa gerombolan mahasiswa dan mahasiswi yang memenuhi ruangan sekretariat BEM.

Eil tidak bergeming, untuk apa juga? Mereka sudah ada di sini, lagian Eil sendiri bahkan sama sekali tidak mengetahui bahwa hari ini adalah hari pengumuman hasil seleksi BEM jika saja Sella tidak menyebutnya tadi, Eil mungkin tidak ada di sini juga saat ini.

My Ineffable SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang