"Kenapa? Ditekuk aja itu muka, kayak dompet akhir bulan."
Celotehan Junkyu langsung dibalas lemparan kaleng minuman yang sudah kosong oleh Chaewon. Junkyu mengaduh lalu cepat berlalu setelah diusir pergi oleh Siyeon. Ganggu aja emang.
Sejak datang tadi, Chaewon yang biasanya langsung menghampiri Siyeon dan bergosip tentang banyak hal, cuma diam dengan wajah lesu. Sepanjang kelas pun Chaewon cuma diam sambil mencoret-coret asal kertas kosong lalu dirobeknya sampai jadi potongan-potongan kecil.
Siyeon tidak berani bertanya, takutnya Chaewon malah jadi ngomel-ngomel waktu dosennya masih ada di depan. Ya sudah, lebih baik Siyeon diam saja.
"Duh!"
"Kenapa, sih, Chae?" Lama-lama Siyeon ikut capek sendiri dengar Chaewon mengaduh berkali-kali.
"Lagi kesel gue! Pokoknya kesel aja! Masa dia gak bilang sama gue kalo mau keluar sama temen-temennya, padahal dia bilangnya mau jemput! Ngeselin, kan?!"
Siyeon mengerutkan dahinya bingung, "Janji keluar sama temen-temennya ke mana?"
"Gak tau, nyari cewek kali di pinggir jalan!"
"Yunseong?"
"Bukan."
"Lah, bukannya semalem lo jalan sama Yunseong ya? Emang ada janji sama orang lain?"
"Iya. Duh, harusnya dia bilang dong ke gue kalo lagi main sama temen-temennya. Iya gue kemarin ada acara, kalo enggak, kan, gue nunggu sampe malem!"
Siyeon masih menatap heran ke Chaewon, "Siapa, sih, Chae?"
"Ada lah, lo gak kenal."
"Jungmo ya?"
Chaewon yang awalnya sibuk memandang telapak tangannya yang tergenggam menahan kesal, langsung tersentak.
Tidak, mungkin Chaewon hanya salah dengar. Karena terlalu banyak memikirkan kekesalannya dengan lelaki itu, jadi namanya terngiang-ngiang. Tidak mungkin juga, kan, Siyeon mengenal Jungmo?
"Gue tau, Chae." Ucap Siyeon.
"Tau apa?" Dan Chaewon masih bertahan dengan wajah sok polos dan bingungnya.
Siyeon tertawa kecil, "Tentang Jungmo dan kalung yang ada di leher lo."
Tidak, Chaewon tidak akan lagi membuka mulut begitu saja pada Siyeon, Chaewon tak akan lagi mengulang kesalahan yang sama ketika ia mengaku dan mengatakan nama Jungmo begitu saja di depan teman-teman remaja masjidnya. Chaewon akan bertahan kali ini.
Tapi, bagaimana caranya Siyeon bisa tau?
"Lo inget, kan, Jeno pacar gue?"
Awalnya Chaewon masih diam dan berpikir, tapi sedetik kemudian Chaewon sudah mulai bisa membaca keadaannya. Jeno, pacar Siyeon itu tetanggaan sama Lucas, dan Lucas itu kakaknya Yujin. Ingat, kan, siapa yang membocorkan berita tentang Chaewon yang sudah bertunangan pada semua teman remaja masjidnya? Iya, Yujin pelakunya.
God, mengapa jadi seperti ini keadaannya? Di saat Chaewon berusaha merahasiakan semuanya, pada kenyataannya dirinya sendiri lah yang tak tau apa apa. Tentang Yujin dan segala informasi yang entah darimana bocornya, lalu Sakura yang diam-diam sudah mengetahui segalanya dari awal. Dan kini Siyeon yang selama ini memilih untuk diam.
Chaewon jadi merasa bodoh.
"Jahat lo gak cerita-cerita sama gue." Siyeon menyenggol lengan Chaewon pelan untuk mencairkan suasana.
"Gak gitu-"
"Ganteng ya?" Siyeon menggeser duduknya lebih dekat dengan Chaewon, "Yang mana, sih, orangnya, gue mau tau dong."
"Yeon," Kini Chaewon yang bergantian menoleh ke arah Siyeon, "Gue boleh minta sesuatu?"
Siyeon menaikkan sebelah alisnya, bingung.
"Tolong ya, rahasiain hal ini. Jangan bilang ke siapa-siapa lagi. Gue masih belum siap kalau semua orang tau."
Siyeon menatap lurus pada Chaewon, lalu menghela nafasnya cukup panjang, "Lo belum siap semua orang tau, atau lo cuma gak mau Yunseong tau?"
Chaewon diam.
Karena memang itu. Dari sekian banyak orang yang tau, Chaewon hanya khawatir jika kabar ini sudah sampai ke telinga Yunseong.
Chaewon hanya tak ingin jika dirinya dan Yunseong akan berubah, ketika Jungmo sudah benar-benar ada di antara mereka.
"Kalo lo emang ada rasa sama Yunseong, bilang, jangan terus menggantungkan hubungan lo tanpa ada status, yang pada akhirnya cuma memberikan harapan tanpa jawaban. Lo harus memilih, Chae, bertahan sama Yunseong yang sudah ada sejak lama atau lo mau terus dan mencoba sama Jungmo."
Chaewon masih tetap diam.
Jujur, dalam hatinya pun ia menyadari itu. Kedekatannya dengan Yunseong selama ini bukan tak berarti apa-apa, karena memang waktu yang membuat Yunseong dan Chaewon menjadi semakin terikat. Tapi, Jungmo yang tiba-tiba datang pun tanpa sadar sudah meporak-porandakan segalanya, lelaki itu sudah mengambil tempat di hati.
"Karena pada akhirnya lo harus tetap bisa memilih."
more than ok ও
KAMU SEDANG MEMBACA
more than ok― chaewon ✔
Фанфикkita berbagi banyak hal, tapi tak saling bicara | kpoplokal ©2020 syyouth- Parallel Universe}