[10] all at once

462 102 14
                                    

R. Jungmo Gunaadhya P.

jungm9!

ya, ini siapa?

guw chaewon
ini gimnaa sih?!

lo typo sengaja apa gak sengaja sih?

gaa pnting

lo chat gue duluan
ada yang penting?

cincin tungaanya udh ada!!!!!!!

cincin tungaa itu cincin apa?

CINCIN TUNANGAN!

oh

KOK OH DOANG?!?!?!?!?!

emang cincin tunangan siapa sampai harus gue urusin?

YA MENURUT LO?
GUE NGECHAT LO BUAT NGOMONGIN CINCIN TUNANGANNYA TETANGGA GUE?!

bentar
gue capek sendiri baca chat lo
capslock semua

EMANG IYA GUE NGETIKNYA SAMBIL MARAH MARAH!
U SERIOUS?
AAARRGGHHHH!!!!!!!!
gue mau ngamuk!

it's about us?

itu punya kita?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

itu punya kita?

bodo amat!
nanggepin pertanyaan lo bikin emosi gue makin naik!

gue ke rumah lo
sekarang

ngapain?!

we need to talk

read


Padahal Jungmo baru saja pulang dari kampus, setelah kuliah sejak pagi tanpa henti karena tiga jadwal mata kuliahnya yang berturut-turut. Jungmo baru sempat rebahan di kasur, belum juga sempat lepas jam tangan, dan ia sudah dibuat kaget dengan kabar tiba-tiba dari Chaewon.

Sepasang cincin dan pesan penuh tanda seru dari gadis itu. Pikiran Jungmo kosong seketika.

Katanya, Jungmo dan Chaewon hanya perlu saling mengenal sekarang. Katanya, Jungmo dan Chaewon yang menentukan bagaimana jalan hubungan mereka kedepannya. Katanya, ini hanya rencana yang tak akan orang tua mereka paksakan.

Tapi, nyatanya?

Bahkan Jungmo tak tau apa-apa tentang ini. Orang tuanya pun tak mengatakan apa-apa perihal ini.

Semua yang terjadi malam itu, percayalah jika Jungmo sama kagetnya dengan Chaewon. Rencana perjodohan yang tiba-tiba dilontarkan, bahkan Jungmo tak hafal betul dengan nama gadis itu. Sempat melihat wajahnya pun hanya sekali.

Jungmo yang menyatakan ingin mencoba mengenal Chaewon juga, entah apa yang ia pikirkan saat itu, hanya tak ada salahnya, kan? Mungkin saja jodohnya akan datang dengan cara yang seperti ini.

Tapi, bukan berarti secepat ini.

Tidak lebih dari dua minggu. Ini benar-benar omong kosong.

Mari kita saling mengenal lebih dulu? Hanya bualan belaka. Bahkan Jungmo belum sempat mengobrol banyak dengan gadis itu. Tolong jelaskan, jika seperti ini, saling mengenal di bagian mana?!

Jungmo pusing seketika.

"Mo, kamu mau pergi ke mana lagi? Nanti malem kita ada janji makan malam, loh. Mama, kan, udah bilang tadi pagi."

Jungmo langsung menghentikan larinya, begitu mamanya memanggil dari ruang tengah.

"Bentar, ma. Gak lama, janji."

"Mau ke mana, sih?"

"Ke rumah Chaewon."

Mamanya langsung tertawa kecil, "Gak sabar banget kamu ketemu Chaewon. Nanti malem juga ketemu kok."

Jungmo terdiam bingung.

"Udah, sekarang kamu mandi. Ganteng-ganteng kok baunya asem."

Jungmo masih menatap mamanya bingung.

"Nanti malam, kan, kita mau makan malam sama keluarganya Chaewon."

Dan, sampai di sini Jungmo mengerti. Pesan dari Chaewon yang datang tiba-tiba, sepasang cincin dengan ukiran namanya dan Chaewon, juga pertemuan makan malam antara dua keluarga.

Lalu, apa lagi setelah ini?




are we ok

more than ok― chaewon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang