Sebenarnya Yunseong itu bukan tipikal anak tongkrongan yang suka begadang sampai lewat tengah malam, soalnya kalau langit sudah gelap, Yunseong bawaannya suka ngantuk terus. Kalau lagi gak ada kerjaan, suka bengong, bengong bengong bengong terus gak sadar kalau sudah tergeletak tidur di karpet depan TV. Yunseong juga jarang keluar dan main-main saat malam, paling juga sesekali dan itu juga cuma sekedar nongkrong dan ngobrol sama teman-temannya di cafe milik Hyeop.
Seperti malam ini, setelah makan malam tadi pas banget sebelum Yunseong masuk kamar dan berniat rebahan sampai ketiduran, tiba-tiba saja Changuk bilang kalau ia sudah menunggu Yunseong di depan pagar rumah Yunseong.
"Ganti baju, Kak, cepet. Diajakin nongkrong sama Kak Hyeop, katanya mau ditraktir air putih dingin."
Yang baru buka tempat usaha baru memang suka begitu. Mau cafenya rame, tapi gak mau rugi.
"Ini es krim rasa apaan, sih? Kok kayak odol di rumah gue rasanya?"
"Norak lo, Jun. Mint choco dikata odol."
Ah, mint choco, Yunseong jadi mengingat seseorang. Chaewon dan rasa es krim favoritnya.
Ngomong-ngomong tentang Chaewon, pesan terakhir yang dikirim Yunseong pada gadis itu belum dibalas juga dari siang tadi sampai sekarang.
Ya, bukan maksudnya Yunseong dan Chaewon selalu intens bertukar pesan, sampai-sampai Yunseong resah kalau pesannya berakhir tak berbalas. Hanya saja, Chaewon tak biasa seperti ini. Tak biasanya Chaewon mengabaikan pesannya sebegini lamanya, bahkan untuk pesan iseng yang Yunseong kirim karena dia lagi gak ada kerjaan.
Yunseong cuma bertanya tentang rencananya besok dengan Chaewon, yang katanya mau ke perpus kota sebelum kelas buat cari bahan tugas. Tapi, tak ada tanda-tanda jika Chaewon akan membalas pesannya.
Bahkan untuk pesan berikutnya yang Yunseong kirim lagi, takut-takut kalau Chaewon melewatkan notifikasi pesan masuk dari Yunseong. Tapi, sama saja, masih tak berbalas.
Yunseong menghela nafasnya berat.
Menarik perhatian Junho yang duduk di sebelahnya, "Kenapa, sih, Kak? Lemes banget kayaknya? Laper?"
Yunseong menggeleng, "Gapapa."
"Dih, kayak cewek."
Dan setelah mengintip isi layar HP Yunseong, Junho baru mengetahui apa yang membuat temannya itu jadi lemas seperti tak punya harapan hidup. Cuma gara-gara chat yang tidak dibalas ternyata.
"Kak Chaewon?"
Yunseong langsung buru-buru mematikan layar HPnya.
"Jangan keseringan mikirin pacar orang, Kak. Nanti ketauan sama calonnya, diamuk lo."
Awalnya Yunseong cuma ngangguk-ngangguk aja, tapi setrlah beberapa saat ia menangkap ucapan Junho, Yunseong langsung menolehkan kepalanya pada Junho.
"Hah?"
"Ya gue tau lo temenan sama Chaewon, tapi kurang-kurangin lah, Kak. Dikata temen juga, gue kesel juga kali kalo jadi Kak Jungmo, tau pacarnya nempel aja sama cowok lain."
Yunseong mengerutkan dahinya bingung, Junho lagi ngomongin apa, sih? Junho lagi ngomongin siapa?
Dan menangkap ekspresi bingung Yunseong, Junho juga jadi ikutan bingung.
Eh, apa ia salah bicara ya?
"Gimana, Jun?"
"Kak Yunseong gak tau kalo Kak Chaewon udah punya pacar?"
"Hah?"
"Eh, bukan pacar deh, Kak Chaewon sama Kak Jungmo, kan, katanya udah tunangan."
Ini Junho ngomongnya santai banget, kayak gak ada beban. Berbanding terbalik sama Yunseong yang.. entahlah, ucapan Junho masih belum diterima baik diotak sepertinya.
"Kak Yunseong gak tau?"
Yunseong cuma diam.
Entah mengapa, seperti ada retak yang berbeda ketika Yunseong mendengarnya. Rasa sakit tak terdefinisi yang tak berani Yunseong artikan. Apa ini yang dikatakan oleh orang-orang tentang sakit tapi tak berdarah?
Ada bagian dalam diri Yunseong yang memaksanya untuk tak percaya dengan apa yang dikatakan Junho. Ada bagian dalam diri Yunseong yang membuatnya tak bisa menerima.
Padahal, siapa Yunseong? Cuma teman, kan, bagi Chaewon. Cuma teman, tidak lebih. Yunseong tak memiliki hak apa pun atas Chaewon.
more than ok ও
![](https://img.wattpad.com/cover/232056982-288-k541292.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
more than ok― chaewon ✔
Fiksi Penggemarkita berbagi banyak hal, tapi tak saling bicara | kpoplokal ©2020 syyouth- Parallel Universe}