Sepuluh

1.9K 293 32
                                    

Sunyi dan dinginnya malam sama sekali bukan penghalang bagi dua insan yang tengah mengendap-endap memasuki area sekolah itu untuk menjalankan misi rahasia mereka.

Ya...misi rahasia.

Begitulah kata Soonyoung yang dengan tega mengajak Jihoon untuk kembali terlibat dalam kasus ini.

Setelah percakapan via chat mereka sore itu..
Jihoon menceritakan semuanya melalui telepon dadakan yang dilakukan Soonyoung pada malam harinya.
Mulai dari ia yang bertemu muka secara tertutup dengan Yoo Seohwan.. hingga bagaimana nama Lee Chan terdengar setelahnya oleh Jihoon.

Sejak hari itu, Soonyoung selalu mewanti-wanti Chan agar memberitahunya ketika akan bepergian atau memiliki urusan di luar rumah. Terutama di sekolah.. kapan pun itu.

Meski enggan dan merasa risih pada awalnya, Chan tetap menurutinya karena ia paham bahwa lelaki itu hanya ingin menjaganya.
Menjaga ia yang notabenenya merupakan sepupu dari pemuda Kwon tersebut.
Dirinya dititipkan oleh sang Eomma di rumah Soonyoung, karena rumahnya sangat jauh dari sekolah barunya.

Ya.. Chan merupakan siswa pindahan yang baru bersekolah di Hanyoung.


Kembali ke masa sekarang..

Misi rahasia tersebut sempat tertunda selama seminggu, karena sebelum Lee Chan terdapat sosok lain yang telah diincar oleh Yoo Seohwan dan siswa malang itu merupakan pelajar dari sekolah lain.
Mungkin pria itu sengaja memvariasikan korbannya untuk mengacaukan penyelidikan petugas kepolisian yang.. benar-benar payah, ya setidaknya begitulah pikir Jihoon.

Sudah sebulan berlalu sejak kasus pertama dan pihak berwenang hanya mampu memperoleh beberapa kesimpulan..
Bahwa pelakunya-diduga-merupakan seorang pria bertubuh tinggi dan juga cerdas, cenderung menggunakan tangan kirinya alias kidal -terlihat dari bentuk luka sayatan pada tubuh korban- serta sederet fakta yang tidak terlalu spesifik lainnya.

Entah memang hanya itu yang mampu mereka gali dari jejak-jejak samar yang tertinggal, atau memang para penyelidik sengaja membuat diri mereka terlihat clueless agar sang pelaku melonggarkan kewaspadaannya.. entahlah.
Tidak ada yang tahu.. termasuk Jihoon.

Apapun itu, mari fokus pada aksi penyelamatan malam ini terlebih dahulu.

Butuh keberanian besar bagi Jihoon untuk menyanggupi permintaan Soonyoung--yang menginginkan dirinya menyertai lelaki itu untuk menghindarkan saudara jauhnya, Lee Chan, dari kebrutalan Yoo Seohwan.

Sebenarnya Soonyoung sama sekali tidak memaksa Jihoon untuk ikut.

Namun setelah membaca kalimat 'Aku tidak akan memaksamu, karena aku sudah bertekad untuk melakukannya sendirian pada awalnya' milik pemuda Kwon itu pada ponselnya, Jihoon mengetikkan kata 'Baiklah' secepat yang ia bisa.
Sebab menghadapi pria itu sendirian akan sangat berbahaya..

Ya bukan berarti dengan adanya Jihoon semuanya akan baik-baik saja.. tapi tetap saja setidaknya ada beberapa hal krusial yang dipahami dengan baik oleh lelaki itu, apalagi sejak berinteraksi dan menelaah bagaimana sepak terjang Yoo Seohwan selama beberapa hari terakhir ini.

Dan Soonyoung harus memiliki Jihoon di sisinya jika ia menginginkan rencana ini setidaknya punya kemungkinan untuk berhasil.

Dan disinilah mereka sekarang, dengan sebuah tas yang Jihoon sandang sebagai kamuflase ketika meninggalkan Yoongi -bersama apartemen mereka-dengan dalih 'kerja kelompok',
serta hoodie yang hampir menutupi seluruh bagian wajahnya,
juga Soonyoung yang kini berpenampilan sama persis seperti dirinya.. melangkah terburu-buru di lorong sekolah yang terlihat seribu kali lebih gelap dan mencekam dari biasanya begitu sebuah pesan masuk ke ponsel Soonyoung.

Let Me Hear You Say | Soonhoon [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang