Juliet & Romeo ― 2

1.2K 239 50
                                    

Sebagai seseorang yang namanya termasuk dalam jajaran public figure yang sudah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dalam dunia otomotif, Alfa telah berhasil menciptakan sebuah pertunjukkan yang cukup menakjubkan.

Setelah mendengar ucapan Alfa barusan, semua orang akan mulai menebak-nebak atau bahkan merangkai sebuah cerita berlandaskan perasaan cinta yang menghubungkan nama Alfa dengan nama Rose.

Apa yang akan terjadi selanjutnya bila Alfa secara sengaja mengucapkan kalimat omong kosong di depan semua orang dan mengatakan bahwa ia sedang berkencan dengan cucu sulung Benny Soerya Tedja ini?

Apapun yang terjadi setelah ini, pastinya cucu perempuan keluarga Soerya Tedja itu sudah tidak memiliki kesempatan untuk menyanggah atau menjelaskan kepada siapapun kalau sebenarnya ia sedang tidak menjalin hubungan dengan pembalap motorbike berwajah tampan ini.

Karena orang-orang yang berada di sekitar mereka saat ini jelas sudah menyebarkan pengakuan Alfa melalui gambar ataupun rekaman video yang baru saja mereka unggah di akun media sosial mereka.

Baiklah, kalau sudah begini Rose hanya tinggal menikmati alurnya saja.

Sejak pertemuan pertama Alfa dan Rose, sepertinya sudah berlangsung selama enam tahun. Atau sebenarnya lebih. Pertemuan pertama mereka dimulai pada hari ulang tahun Rose yang ke dua puluh tahun.

Keluarga Soerya Tedja memang tidak begitu menyukai pesta. Namun beda cerita untuk Joshua Wirya Tedja, karena seorang Pangeran perlu mendapatkan kemewahan dan kemegahan yang sedemikian rupa hanya untuk menunjukkan kepada dunia, betapa mampu keluarga mereka.

Tidak berbeda dengan hari ulang tahun sebelumnya, perayaan dua puluh tahun umur Rose hanya dihadiri oleh keluarga dekat mereka. Benar-benar keluarga dekat saja. Pada awalnya.

Tapi, Joshua segera menyunggingkan senyuman mengejek kepada Rose, setelah Alfa datang bersama Kakek Robert dengan alasan tidak sengaja melihat keluarga Soerya Tedja.

Alasannya memang terdengar sangat konyol. Dan sangat tidak masuk akal. Karena tidak mungkin bila salah satu keluarga konglomerat itu datang ke acara makan malam keluarga Soerya Tedja tanpa mendapatkan undangan khusus, ketika restoran The Royal Juliet Rose sudah ditutup dengan alasan dipesan secara pribadi.

"Tumben sekali Pak Robert ada di Jakarta?" Pak Benny mencoba berbasa-basi dengan tamu undangannya yang baru saja duduk, sedangkan semua orang yang mendengar itu berpura-pura bodoh.

"Iya. Cucu kesayanganku ini baru pulang dari Catalunya. Pak Benny nonton Moto GP kan? Menang loh dia! Bawa nama Indonesia." Pak Robert tertawa bangga atas prestasi yang didapatkan cucunya.

Rose diam saja saat melihat Junior tersenyum miring sebelum bergumam,"Padahal belum di kelas moto GP."

"Oh!" Pak Benny berseru senang, "Jadi ini yang pembalap itu?"

"Iya. Dia lebih suka jadi pembalap daripada kerja di ruangan ber-AC. Katanya takut masuk angin."

"Hahahaha! Kalau naik motor gak masuk angin ya?"

"Hahaha! Yang penting dia berhasil naik podium dan pulang ke Indonesia bawa piala. Saya sudah bangga Pak Benny." Pak Robert menepuk-nepuk pundak Alfa dengan bangga.

"Siapa nama kamu Nak?"

"Alfa Kakek." Alfa tersenyum manis sembari mengulurkan tangannya ke hadapan Pak Benny. "Alfaros Pakusadewa."

"Bukan Alfaros Lin ya?" Jonathan bercanda.

"Boleh Paman." Alfa terkekeh pelan. "Saya juga anak dari Samara Lin. Tapi saya lebih suka kalau orang-orang mengenal saya sebagai pembalap, bukan sebagai cucu konglomerat."

Juliet & RomeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang