Juliet & Romeo ― 21

736 189 29
                                    

Heiiii...
6 part menuju ending...
Silakan vote dan komen yang buanyaaakkk...
Selamat membaca dan selamat menikmati ❤️

*****

Seperti yang sudah pernah diceritakan oleh Rose bahwa keluarga Soerya Tedja memang tidak begitu menyukai pesta yang mewah dan megah. Waktu itu Rose tidak menyadari bahwa dirinya termasuk dalam kategori itu.

Tidak seperti hari biasanya, pada sore hari itu, kediaman Jeremy Soerya Tedja sudah mulai ramai oleh para kerabat dekat keluarga Soerya Tedja dan keluarga Lin. Deretan mobil mewah yang terparkir dengan rapi di depan jalanan rumah itu, seolah menjelaskan kalau akan ada acara keluarga yang jauh dari kata sederhana digelar di rumah yang berada di samping danau.

Danau yang biasanya dibiarkan terlihat gelap dan menyeramkan, pada sore itu dihiasi puluhan lampu supaya ketika malam nanti, para tamu mereka bisa melihat keindahan alam yang ada di sekitar.

Joseph Soerya Tedja dan Carlissa, sebagai sulung. Lalu Jonathan Soerya Tedja dengan Kirana sebagai bungsu, berada di barisan depan karena bertugas menyambut kedatangan para orang tua dari keluarga calon besan Jeremy Soerya Tedja.

Sama halnya dengan Joshua berserta istri, lalu Jasmine bersama sang suami, dan tidak lupa Junior, bertugas memberi kenyamanan kepada para sepupu pembalap tampan yang ikut menghadiri acara keluarga itu.

Sebenarnya, semua orang sudah mengusulkan agar acara pada sore itu dilaksanakan di salah satu ballroom hotel milik mereka saja. Atau bila Rose menginginkan acara out door, mereka bisa mengusung tema garden party di salah satu taman hotel milik keluarga Soerya Tedja.

Tetapi mereka tidak punya pilihan selain menuruti permintaan sang calon pengantin, yang menginginkan supaya acara pertunangan pada hari itu dilaksanakan di rumah saja. Alasannya, Rose benar-benar ingin mengingat kalau acara pada hari itu, adalah acara keluarga. Acara hangat yang dihadiri oleh anggota keluarga saja.

Sebuah papan kaca berhias rangkaian bunga mawar putih dan peach, bertuliskan tinta emas We're Engaged! Dengan nama Rose dan Alfa menyambut para tamu yang masih terkagum dengan keindahan danau yang berada di kawasan elite The Royal Blue Bells itu.

Jalan menuju pintu rumah, sudah diberi cahaya dari beberapa lampu serta pilar yang juga dihiasi dengan rangkaian bunga. Ruang tamu yang luas itu sudah disulap dan didekorasi sedemikian indah untuk acara pertunangan anak perempuan Jeremy Soerya Tedja dan Mandara Tira Bhakti.

Pria tampan yang saat ini sedang duduk berdampingan dengan kedua orang tuanya, merasa sangat gugup setengah mati hingga telapak tangannya mulai berkeringat.

Alfa bahkan tidak pernah merasa segugup ini ketika ia akan memulai kompetisi race kelas internasional. Namun debaran di dalam dadanya menjelaskan bahwa ia malam ini, benar-benar menjadi awal dari keseriusannya dalam menjalin hubungan bersama Rose.

Tidak berbeda dengan Alfa, perempuan cantik yang sedang duduk di kursi di dalam kamarnya itu tidak berhenti meremas-remas jemari tangannya merasa cemas. Jantungnya berdegup makin kencang. Kepalanya membayangkan bagaimana bila proses pertunangannya nanti, tidak berjalan seusai rencana. Apalagi setelah Rose mendengar bahwa keluarga Alfa sudah datang, dia semakin panik.

"Rose,"

Merasa namanya dipanggil, Rose menoleh ke arah suara dan menemukan seorang ibu paruh baya sedang berdiri di dekat pintu kamarnya.

"Ma," balas Rose dengan senyuman gugup.

Manda berjalan mendekat, lalu mengusap-usap tangan Rose yang terasa dingin. "Gugup ya?"

Juliet & RomeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang