Jangan lupa vote dan komen yang buanyaaakkk ❤️❤️❤️
*****
Setelah bunga yang ia pesan selesai, Rose segera meninggalkan toko bunga itu. Sambil mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, beberapa kali Rose membuang napas panjang untuk mengurangi rasa tidak nyaman di dalam dadanya.
Benar apa yang sudah menjadi kekhawatiran Rose sebelumnya. Terlalu lama berada di toko bunga itu membuat Rose melupakan soal pertemuannya dengan Alfa serta Ethan. Dan sekarang ia malah teringat dengan Romeo.
Rose menghembuskan napas panjang setelah ia kembali teringat dengan wajah Romeo yang begitu tampan. Termasuk bibir tipisnya yang tidak pernah tersenyum itu. Atau alisnya yang begitu seksi. Apalagi tatapan matanya yang mengintimidasi dan hampir saja berhasil menghasut Rose untuk mendekat lalu berjinjit dan....
"Stop Rose! Stop!" teriak Rose sembari memukuli setir kemudinya sebelum menepuk-nepuk batang lehernya.
"Gila! Kamu beneran gila Rose!"
Rose yang tidak mau terpancing, menginjak pedal gasnya lebih dalam dari sebelumnya. Ia tidak mau berlama-lama di jalan seperti ini. Rose harus segera menceritakan semua yang terjadi pada Jasmine. Supaya ia merasa lebih lega dan tidak perlu menyembunyikan apapun.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih sepuluh menit, Rose memutar setir kemudinya dan menghentikan mobil yang ia tumpangi tepat di depan pagar rumah Jasmine.
Rose yang merasa tidak perlu memasukkan mobilnya, memutuskan untuk turun dari mobil. Sambil membawa kantong kertas berisi bunga pesanan Jasmine. Rose berhenti di depan gerbang yang seukuran pintu, dan ia sedikit terkejut karena pintu itu tidak terkunci.
Maka tanpa menghubungi Jasmine, Rose memutuskan untuk masuk ke dalam rumah yang selalu terlihat sepi itu. Pasti saat ini Jerrald sedang sibuk di restoran, sedangkan Jasmine sedang sibuk memikirkan Jerrald. Nasib adiknya itu memang cukup malang.
Sampai di depan pintu rumah Jasmine, Rose juga tidak perlu membunyikan bel. Karena biasanya memang tidak pernah seperti itu. Rose juga sudah tahu kode pintu masuk rumah Jasmine.
Maka tanpa ragu-ragu, Rose membuka pintu rumah itu dan masuk ke dalam rumah Jasmine. Setelah melepas stiletto heel yang ia kenakan, Rose segera menarik napas panjang bersiap untuk menceritakan apa yang ia alami hari ini.
Kecuali bagian gila yang diucapkan Ethan. Karena ia tidak mau menyakiti Jasmine. Dan tidak akan membiarkan siapapun menyakiti Jasmine.
"Jas, coba tebak aku baru ketemu siapa!? Kamu pasti nggak nyangka kalau aku bakal ketemu Romeo. Iya Jas, Romeo sialan itu!" seru Rose sembari berjalan masuk ke ruangan lain rumah Jasmine dan Jerrald.
Namun sepertinya hari ini adalah hari sial Rose. Karena setelah bertemu Ethan, lalu bertemu dengan Alfa dan Romeo, sekarang Rose harus melihat adiknya yang sedang duduk di atas pangkuan suaminya, sambil bercumbu dengan mesra.
Telinga Rose bahkan menangkap suara bibir yang saling melumat itu hingga seluruh tubuhnya bergetar hebat. Jadi seperti ini kehidupan pernikahan Jasmine dan Jerrald yang sebenarnya? Sialan! Rose jadi ingin cepat-cepat menikah.
"Om my goodness! Aku pulang sekarang!"
Rose menjatuhkan ke lantai satu kantong kertas berukuran besar berisi bunga potong yang biasanya dipesan oleh Jasmine, lalu membalikkan badan dan berlari keluar dari rumah Jasmine sambil membawa stiletto di tangannya.
Rose tidak akan membiarkan telinganya yang berharga menangkap suara lain yang tidak sepantasnya ia dengar. Sampai di depan pintu, Rose menjatuhkan sepatunya ke lantai, lalu menatap rumah Jasmine dan Jerrald dengan napas memburu sebelum tersenyum manis. Rose ikut bahagia karena pada akhirnya, pasangan suami istri itu benar-benar jatuh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juliet & Romeo
Любовные романы"Karakter, organisasi, tempat, perusahaan, pekerjaan dan kejadian dalam tulisan ini hanya fiktif." __________________________________ Untuk seseorang yang selalu terlihat dingin, siapa yang tahu jika sebenarnya ia cukup hangat. Dan untuk seseorang y...