Guys! Vote part 5 dan 6, please :')
Kemarin gasengaja kehapus 😭Vote dan komen part ini juga yaaa ❤️
*****
"Gimana Ma?"
Rose yang saat ini mengenakan halter dress berwarna hitam dengan panjang yang sedikit berada di bawah lutut, memutar tubuhnya perlahan di hadapan sang ibu.
Pilihan gaun Rose yang cukup sederhana, ia padukan dengan sepasang anting-anting panjang berwarna rose gold dengan bentuk bunga mawar sebagai pangkalnya dan menghiasi daun telinganya.
Rambut panjang Rose yang berwarna kecokelatan, diikat setengah hingga memperlihatkan leher jenjangnya yang menawan. Dan rambut yang tergerai, ia gunakan untuk menutupi punggung putih mulusnya yang sedikit terbuka.
Stiletto rancangan Christian Louboutin berwarna senada dengan hak dua belas senti sudah menghiasi kakinya. Meski belum apa-apa, betis Rose sudah terasa pegal. Dilengkapi dengan clutch bag berharga ribuan dolar yang ada di genggaman tangannya, Rose benar-benar menunjukkan bahwa ia putri seorang Jeremy Soerya Tedja.
Ibu paruh baya itu tersenyum dan mengangguk pelan. "Cantik sekali anak Mama."
"Terima kasih Ma." Rose membalikkan badan dan kembali menatap cermin di hadapannya.
"Kamu jadi pergi sama Alfa?"
Rose yang sedang memperbaiki letak antingnya, memandang wajah ibunya melalui cermin yang ada di hadapannya. Sejujurnya Rose ingin menceritakan semuanya pada Manda tentang apa yang sudah lihat mengenai Alfa. Tapi entah kenapa, Rose selalu ragu.
"Jadi Ma." Rose mengangguk dan tersenyum sembari menatap wajah ibunya melalui cermin.
"Jangan pulang terlalu malam ya?"
"Baik Ma." Rose kembali mengangguk.
Rose tersenyum kecil sembari menata helaian rambutnya. Sejujurnya, Rose juga ingin menceritakan pertemuannya dengan seorang pria tampan bermata dingin. Apalagi kalimat yang diucapkan pria itu masih mengusik hati dan pikirannya. Tetapi, apa Manda mau mendengar jika itu tentang Romeo?
"Ma..." gumam Rose sembari membalikkan badannya.
"Hmm?"
Rose yang awalnya ingin menanyakan pendapat ibunya mengenai anak dari perempuan yang sudah membuat kakaknya meninggal itu, mengurungkan niat dalam sepersekian detik. Kenapa Rose harus membicarakan Romeo? Apa ia tertarik? Bicara saja mengenal Alfaros Lin.
"Sebenarnya, ada sesuatu yang mau aku bicarakan dengan Mama." gumam Rose sembari membalikkan badannya.
"Soal apa Rose? Bicarakan saja."
"Ini soal Alfa."
Mendengar nama pemuda itu, senyuman Manda mengembang. "Kenapa dengan Alfa?"
"Gimana kalau Mama jadi aku?" tanya Rose sedikit ragu.
"Jadi kamu dalam hal apa, Rose?"
"Aku pernah melihat dengan mata kepalaku sendiri, waktu Alfa―"
"Rose! Alfa sudah datang." panggilan Jeremy memotong ucapan Rose.
"Kamu pernah melihat apa?"
Rose menghela napas kecil. "Nanti aja."
"Nanti ya?"
Rose mengangguk. "Iya. Aku pasti akan cerita ke Mama."
Manda terkekeh sambil membelai tangan Rose perlahan. "Kalau begitu, Mama turun dulu." sembari beranjak dari sofa yang ada di ruangan milik Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juliet & Romeo
Romance"Karakter, organisasi, tempat, perusahaan, pekerjaan dan kejadian dalam tulisan ini hanya fiktif." __________________________________ Untuk seseorang yang selalu terlihat dingin, siapa yang tahu jika sebenarnya ia cukup hangat. Dan untuk seseorang y...