Demi kebahagiaan dan kenyamanan bersama, silakan vote dan komen yang buanyaaakkk
❤️🌹❤️*****
Ada satu kenyataan yang Alfa ketahui setelah ia bertemu dengan Tan Romeo Handjojo. Ternyata nama itu tidak seburuk seperti yang sudah dikatakan oleh keluarga Soerya Tedja selama ini. Kepribadian Romeo cukup baik untuk seukuran pria yang bisa membeli apa saja yang ia inginkan, atau bersikap angkuh pada semua orang. Romeo juga cukup menyenangkan dan sangat cocok bila dijadikan teman.
Dan setelah pertemuan mereka malam itu, Alfa memutuskan untuk tidak ikut ambil pusing dalam urusan keluarga Soerya Tedja. Sebelum hubungannya dengan Rose terjalin secara resmi, sepertinya Alfa akan menerima bantuan dari perusahaan Romeo Handjojo untuk meraih kesuksesannya sebagai seorang pembalap Moto2 yang tinggal selangkah lagi berpindah ke kelas MotoGP.
Sepertinya Romeo juga tidak mengetahui bila Alfa menjalin hubungan spesial dengan keluarga Soerya Tedja. Atau lebih tepatnya dengan Juliet Rose Soerya Tedja. Lalu kalau Romeo mengetahui, memangnya pria itu mau melakukan apa? Bukankah ia seorang pebisnis profesional? Alfa yakin tidak akan ada masalah mengenai hubungannya dengan Rose atau hubungannya dengan perusahaan milik Romeo.
Alfa yakin, semua akan berjalan lancar seperti biasanya. Pasti.
Tut... Tut... Tut...
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Silakan tinggalkan pesan setelah....
Dengan senyuman kecil, Alfa menatap wajah perempuan cantik yang menjadi latar belakang layar ponselnya. "Selama aku masih di Indonesia, kamu nggak akan punya kesempatan marah sama aku Rose."
***
Dalam perjalanan menuju ke rumahnya, Romeo melihat beberapa dokumen dalam bentuk file yang sudah disiapkan oleh Wildan. Bukan hanya prestasi, Romeo juga melihat puluhan artikel yang menyebut nama Alfa Romeo. Termasuk sebuah artikel yang baru ditulis kemarin. Benar-benar baru kemarin.
"Wil," panggil Romeo dengan suara pelan seperti biasanya.
"Ya Pak?" jawab Wildan sambil melihat Romeo melalui cermin.
"Alfa ada hubungan dengan Juliet?"
"Juliet Rose?" ulang Wildan merasa perlu membawa nama Rose supaya tidak terjadi kesalahan pahaman.
"Iya." Romeo menggulirkan layar iPad di tangannya dan melihat beberapa foto Rose bersama Alfa yang sedang bergandengan tangan. "Apa mereka berhubungan?"
"Sepertinya iya, Pak." jawab Wildan sedikit ragu.
"Sejak kapan?"
"Yang saya tahu, keluarga Pak Benny Soerya Tedja dan keluarga Pak Robert Lin memang dekat. Mungkin mereka sudah berhubungan cukup lama."
"Kamu nggak tahu kapan pastinya?"
Wildan menggeleng pelan. "Tidak tahu Pak. Apa saya perlu mencari tahu?"
Romeo tidak menjawab pertanyaan itu, karena ia lebih tertarik memperhatikan beberapa foto yang sepertinya bukan diambil oleh seorang profesional. Melihat dari sudut pandang atau resolusi foto itu. Sepertinya diambil secara cepat karena mereka tidak mau melewatkan momen itu.
Tapi, dari belasan foto yang baru saja ia lihat di internet, Romeo menemukan satu kesamaan. Dalam semua foto itu, Rose sama sekali tidak tersenyum. Wajahnya menunjukkan rasa marah entah pada siapa, tapi sepertinya bukan pada Alfa. Apa pria yang berada di belakang mereka?
"Nggak perlu, Wil." Meski menunggu lumayan lama, Wildan mendapatkan jawaban dari pertanyaannya. "Hubungan mereka nggak ada kaitannya dengan pekerjaan kita."

KAMU SEDANG MEMBACA
Juliet & Romeo
Romantizm"Karakter, organisasi, tempat, perusahaan, pekerjaan dan kejadian dalam tulisan ini hanya fiktif." __________________________________ Untuk seseorang yang selalu terlihat dingin, siapa yang tahu jika sebenarnya ia cukup hangat. Dan untuk seseorang y...