Drama in Pagi hari

2.7K 313 79
                                    

Rose mengusap lembut rambut Jennie. Ini sudah pagi, tapi gadis ini belum bangun, ehh mereka tidak tidur bersama. Si tupai saja yang pagi-pagi buta sudah masuk kamar orang.

Jennie yang merasa nyaman, memeluk Rose lebih erat. Rose tertawa lalu mengecup keningnya.

"Pelukanku senyaman itu ya?" tanya Rose.

Jennie mengangguk. "Sejak kapan bantalku senyaman ini" gumamnya.

Rose memeluk Jennie erat hingga dia sulit bernafas. "Akkhh" ringis Jennie.

Rose melepaskannya lalu melihat Jennie yang sedang menambil nafas sebanyak-banyaknya.

"Butuh nafas buatan?" tanya Rose.

Jennie melirik Rose tajam. "Sedang apa kau pagi-pagi buta begini di kamar orang huh?"

"Pagi? Bangunlah putri tidur, ini sudah siang"

Jennie melihat jendela dan ternyata memang sudah siang. "Sedang apa disini huh? Berbuat mesum?" tanya Jennie menutupi dadanya dengan selimut.

Rose memutar bola matanya. "Kau yang mesum, aku hanya berniat membangunkanmu, tapi... Karna kau tertidur begitu nyenyak jadi aku memilih memelukmu saja"

"Sama saja"

"Hey? Kenapa kau tidur nyenyak sekali hingga tidak sadar aku ciumi dari pukul 4 pagi?" tanya Rose.

"Mwo? Selama itu? Kau memang mesum"

"Ya... Mana kutahu jika kau tidur seperti kerbau ada badaknya."

"Maksudmu?"

"Asli sulit dibangunkan"

"Ishh, receh sekali" ucap Jennie.

"Hey? Kau juga receh nona. Lagipula mana ada anak gadis yang bangun sesiang ini?" ucap Rose.

"Ada. Itu, yang membuat cerita ini suka bangun siang"

"Berbeda sayang, kau kan harus belajar bangun pagi agar bisa melayani diriku dipagi hari." ucap Rose merapikan rambut Jennie.

"Astaga, kau bernafsu sekali melakukan itu dipagi hari" gumam Jennie.

Rose mengernyit lalu menyentil kening Jennie. "Dasar mesum, bukan layanan itu maksudku! Maksudku, kau harus menyiapkan sarapan, baju kerjaku, memandikan anak-anak"

"Astaga, kau mencari istri atau pembantu?"

Rose tersenyum masam. "Belajar lagi dengan pintar eoh? Jika memang begitu, aku nikahi saja pembantu disini, untuk apa susah susah menjemputmu dari sana astaga..."

"Yak! Jangan! Aku lebih baik darinya."

"Terserah padamu, aku akan berangkat ke kantor saja, rasanya ANJIM BANGET"
Ucap Rose frustasi.

Rose beranjak pergi meninggalkan Jennie sendiri. Jennie melihat pantulan dirinya di cermin. "Astaga... seperti gembel" gumamnya.

Rose sudah selesai mandi, dia memakai pakaian formalnya lalu bersiap pergi ke kantor. Orang tuanya sedang berangkat ke luar kota. Besok juga pulang.

Rose turun dan mencium wangi harum disana. Bukan aroma parfum, tapi aroma masakan, siapq yang memasak?

Rose pergi ke dapur dan melihat Jennie sedang memasak nasi goreng disana.

"Good morning" sapa Jenniee.

"Apa tidak terlalu siang untuk mengatakan itu?"

"Setidaknya balas ucapanku"

"Good Morning Wifey" ucap Rose lalu menarik Jennie untuk dia cium pipinya.

"Sebelum ke kantor sarapan dulu eoh?" ucap Jennie.

Just Jennie & RosieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang