Pan💩

3.6K 378 70
                                    

JUDULNYA ANJIM!!


HUAAAHHHH
















don't mess up my typo

Jennie membereskan barang-barang yang akan mereka bawa untuk nanti di Pantai. Karna nanti pasti Rose minta basah-basahan.

"Ihhh apasih basah basahan" gumam Jennie.

Yaa mana Joohwang tahu, Joohwang kan ikan.

"Eonnie...." teriak Rose sambil berlari ke kamar lalu memeluk Jennie dari belakang.

"Wae?"

"Bawa Susu Strawberri yang banyak eoh?" ucap Rose mengintip wajah eonnienya.

Jennie mengangguk. "Kau bawa saja minuman itu kemari. Nanti eonnie bereskan"

"Aku sudah membawanya." ucap Rose lalu menyimpan minuman itu di samping koper.

"Ada yang bisa aku bantu?" tanya Rose.

"Tidak, ini sudah selesai. Pergilah dan ganti baju" ucap Jennie.

"Memakai baju apa?"

"Baju santai saja,"

"Baiklah, aku hanya akan memakai celana training selutut dan kaus putih. Oh ya eonnie jangan memakai bikini okay?"

"Why not?"

"Tubuhmu akan terekspos nanti. Aku tidak suka."

"Memangnya kenapa hum?" ucap Jennie menatap mata Rose dan mendekat.

Rose menutup pintu yang kebetulan tepat di belakangnya. Kemudian dia menarik pinggang eonnienya agar lebih dekat dan menempel pada tubuhnya.

"Karna aku tidak suka, orang yang aku sayang ditatap mesum oleh orang lain" bisik Rose lalu meniup telinga Jennie membuatnya sedikit merinding.

Jennie tersenyum nakal. "Oh waw, memangnya kau siapa hum?" tanya Jennie menurunkan sedikit resleting jaket Rose.

"Someone you loved" bisik Rose.

Jennie mengangguk. "Apa buktinya?"

"Kau ingin bukti? Park Jennie? Namamu saja sudah ada margaku."

"Cukup masuk akal" ucap Jennie mengusap leher jenjang Rose.

"Kurasa tidak. Biar kubuktikan"

Rose menarik Jennie agar bibir mereka menempel. Rose melumat bibir bawah Jennie dan menariknya agar tubuh mereka semakin menempel.

Jennie membelai leher Rose lalu menariknya perlahan. Rose memojokkan Jennie ke pintu dan untuk sedikit memperdalam ciuman mereka Rose harus menunduk karna Jennie lebih pendek darinya.

Jennie menepuk dada Rose hingga ciuman mereka terlepas. "Kurang bukti lagi hmm? Apa perlu kita batalkan rencana kita kepantai dan..." Rose menggigit bibir bawahnya sendiri.

Jennie menggeleng. "Kurasa cukup,"

Rose mengangguk. Mereka masih di posisi yang sama, Rose masih memeluk pinggang Jennie. Jennie menurunkan kembali resleting baju Rose.

"Menggodaku?" tanya Rose.

Jennie menggeleng. "Kau tahu tipe idealku adalah seseorang bertubuh bagus" ucap Jennie.

"Kau meragukan tubuh pe-basket?" Rose membuka bajunya dan terlihatlah tubuh indah Rose. Dan jangan lupakan Abs yang rrrrrhhh.

Jennie mengusap Abs Rose sambil menggigit bibir bawahnya.

Just Jennie & RosieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang