Our Time

3.5K 400 50
                                    

Jennie sudah berada di perpustakaan selama berjam-jam, tapi belum ada satupun soal yang dia jawab.

Dipelipisnya sudah tertempel koyo pereda nyeri, karna kepalanya berdenyut melihat rumus-rumus yang sama sekali tidak dia mengerti.

"Aku menyerah" ucapnya meletakkan kepalanya di atas meja.

Tiba-tiba dia mencium sesuatu, aroma Strawberri yang sangat dia kenali.

"Rosieh..." gumam Jennie masih dengan mata tertutupnya.

Dia merasakan tangan mengelus rambutnya. "Kenapa apa eonnie tidur disini?"

Jennie membuka matanya. Melihat adiknya sedang tersenyum padanya. Jennie ikut tersenyum lalu membenarkan duduknya.

"Tadinya aku sedang mencari cara mengerjakan soal-soal ini tapi... Tak ada satupun yang masuk ke otakku" adu Jennie.

Rose mengangguk. "Eonnie jikaningin belajar jangan langsung kesini, eonnie harus memahami dasarnya dulu. Kajja, aku bantu" ucap Rose mendekatkan kursinya.

Jennie mengangguk semangat. Rose mencari buku yang akan dia pakai. "Kenapa eonnie tidak bilang jika tugasmu belum? Aku kan bisa membantumu tadi"

"Aku hanya takut mengganggumu Rosie, kau tadi sedang bersama Suzy, aku hanya takut mengganggumu, aku-

"Suttt, jika itu untukmu aku bisa mengatur semuanya eonnie. Lain kali jika kau butuh bantuan katakan saja, aku akan membantumu selagi aku mempu" potong Rose.

Jennie mengangguk.

"Cah, sekarang baca buku ini. Jika ada yang tidak eonnie faham tanyakan saja padaku" ucap Rose.

Jennie mengangguk dan mulai membacanya.

*****

"Dimana Jennie?" tanya Irene.

"Kurasa dia pergi ke perpustakaan" jaeab Lisa.

"Untuk apa dia pergi kesana? Dia kan paling anti jika harus ke perpustakaan. Kecuali untuk menumpang tidur" ucap Seulgi membuat yang lainnya tertawa.

"Kalian lupa? Kita mengerjakan tugas ini bersama pasangan kita masing-masing, sedangkan Jennie kan tidak punya kekasih yang mau membantunya, jadi dia pergi ke perpustakaan" ucap Jisoo.

"Kau benar. Kita lihat dia? Siapa tahu kita bisa membantunya" ucap Seulgi diangguki yang lain.

Irene dan Jisoo membereskan bukunya, setelah itu mereka pergi ke perpustakaan untuk melihat keadaan Jennie.

Tapi, yang mereka lihat berbanding terbalik dengan ekspetasi. Yang mereka lihat adalah Rose yang sedang duduk dihadapan Jennie.

Jennie sedang mengerjakan latihannya lalu memberikannya ke Rose untuk diperiksa.

Kemudian Rose menggeleng dan mencubit hidung Jennie gemas. "Eonnie salah terus, jika salah lagi aku cium" ancam Rose.

Seulrene dan Lisoo tersenyum melihat itu dan tidak mau mengganggu Chaennie.

Mereka pergi ke kantin dan duduk berhadapan. "Astaga, kita mencemaskan orang yang salah" ucap Seulgi."

"Kita lupa jika Jennie sekarang punya..."

"Aaaaaaa" mereka menjadi gemas sendiri dengan hubungan sisterzone Chaennie.

*****

Jennie melepaskan cubitan Rose di hidungnya. "Ini sulit sekali Rosie."

"Baiklah, bagaimana jika aku yang menuntunmu? Aku mengucapkan caranya dan kau mengerjakannya saat itu juga?"

Jennie mengangguk setuju.

Just Jennie & RosieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang