Just Jennie & Rosie

Jennie's Boyfriend

Jennie kembali kuliah seperti biasa. Dan sekarang dia sedang berjalan-jalan bersama Mark di kampus.

"Jadi? Bagaimana calon suamimu?" tanya Mark.

"Jauh dari ekspetasi"

"Bagaimana? Dia tampan? Lebih tampan dariku?"

Jennie menggeleng "Dia tidak tampan. Tapi sangat mempesona. Astaga... Aku sangat mencintainya" ucap Jennie.

"Dia siapa? Katakanlah, siapa namanya!"

"Roseanne Park"

"What? Rose? Dia adikmu bukan?"

Jennie mengangguk. "Dia melamarku langsung pada ibu, astaga dia gentle sekali. Bayangkan saja, dia melamarku seorang diri"

Mark mengangguk "Baguslah. Tapi... Bagaimana dengan kekasihmu?"

"Aku berencana akan memutuskan mereka semua"

"Cepatlah, kau tidak mau mereka merusak hari bahagia kalian nanti bukan?"

Tiba-tiba, ada yang berlari lalu memeluk Jennie dengan erat. "Kau kemana saja sayang? Aku merindukanmu"

Jennie melepaskan pelukannya. "Mino? Pas sekali kita bertemu"

"Kenapa kau pergi sangat lama. Kau sedang apa di Korea?"

"Sorry, disana aku agak lama karena ada urusan keluarga"

"Aku boleh tahu?"

"Eum... Aku takut kau sakit hati"

"It's okay, katakan"

"Aku bertunangan. Dan akan menikah dalam waktu dekat"

"WHAT TER PARK? Kau akan menikah? Bagaimna dengan aku?"

"Sorry Mino-ssi, aku harus memutuskanmu. Aku juga tidak tahu jika aku akan bertunangan secepat ini, aku dijodohkan oleh ibuku"

"Tapi... Aku mencintaimu Jen"

"Maaf Mino, aku hanya bisa mencintai satu orang dan itu adalah suamiku nanti. Tolong bengertilah" ucap Jennie lembut.

"Cih, mencintai satu orang, apa kabar dengan 40 pria itu?" gumam Mark.

"Baiklah. Jika itu bisa membuatmu bahagia, aku akan pergi, kuharap kau tidak melupakan ku" ucap Mino dengan bendungan air mata.

"Aku tidak akan pernah melupakanmu Mino, kau selalu ada untukku"

Mino pergi dengan kesedihan.

"Wahhh satu hati telah patah" ucap Mark.

Jennie mengedikkan bahunya. "Kau harus menemaniku memutuskan semua kekasihku" ucap Jennie.

"Mwo? Kenapa harus aku?"

"Karna kau sahabatku. Bagaimana jika mereka malah macam-macam karena tidak mau aku putuskan? Sudah! Ayok"

Mark mendengus, "Dasar wanita" desisnya.

Seharian ini, Jennie bertemu dengan ke 37 kekasihnya dan memutuskan mereka.

Dan yang terakhir, dia akan memutuskan Vernon. Si vampir haha.

"Jennie!" Vernon menghampiri Jennie lalu memeluknya erat.

"I Miss you" ucap Vernon.

Jennie melepaskan pelukannya. "Eumm ada yang ingin aku bicarakan"

"Apa itu? Masuk dulu"

Jennie dan Mark masuk ke dalam apartemen Vernon.

"Apa yang ingin kau bicarakan Jen?" tanya Vernon.