Without Love

2.3K 340 42
                                    

Jennie menatap kosong jendela didepannya. Diluar cerah namun entah kenapa hatinya tidak enak.

Sudah empat tahun dirinya dan Rose Lost contact.

Tak lama, sebuah mobil mewah berhenti di depan halaman apartemennya. Seorang pria keluar dari mobil itu.

Jennie bersiap. Pria itu datang dengan senyumannya. "Hai Princess" sapanya saat Jennie membuka pintu apartemennya.

Jennie hanya tersenyum miring. "Huh? Ternyata kau berani datang kemari."

"Tentu. Aku datang... For My Girlfriend"

Jennie menggeleng. "Let's go"

Jennie berjalan mendahuluinya. Charlie mengejarnya.

"Hey, tunggu"

Dia berhasil menyamakan langkahnya.

"Kau kenapa huh?" tanya Charlie.

Jennie menggeleng. Mereka sampai di mobil Charlie, kemudian Jennie masuk.

"What's wrong babe?" tanya Charlie mengusap rambut Jennie.

Jennie menggeleng. "Moodku buruk"

"Why?"

Jennie mengedikkan bahunya.

Charlie menghela nafasnya. "Kau mau sesuatu? Kita ke mall ya?"

Jennie mengangguk. Kemudian mereka sampai di Mall. Jennie menatap barang-barang disana tanpa minat. Dia menghela nafasnya.

Seharusnya dia hanya berdiam diri di apartemen. Kemudian dia menatap sebuah benda disana.

"Eonnie juga membelinya? Kenapa tidak bicara?"

"Kau sudah meminum susu dari Yeri."

"Jika kau berniat memberikan sesuatu maka berikanlah, aku akan menerimanya. Gomawo eonnie"

"Tapi sudah tidak dingin Rose, pasti tidak enak"

"Kata siapa? Kau lupa jika aku pernah memakan lilin ulang tahun? Susu yang sudah tidak dingin bukan masalah untukku."

Jennie terkekeh geli. "Itu Rose Blackpink"

*

"Chaeng..." lirih Jennie.

"Kau mau sesuatu?" tanya Charlie.

Jennie menatap Charlie. "Aku mau susu Strawberri, dengan beberapa boneka tupai dan parfum Strawberri."

"Hanya itu? Kau tidak mau yang lainnya?"

Jennie menggeleng.

"Let's go" uwu!

Jennie membawa beberapa botol susu Strawberri dan beberapa boneka tupai. Kemudian dia pergi membeli parfum aroma Strawberri.

Jennie tersenyum melihat boneka tupai itu. "Kau lucu Chaeng" gumm Jennie.

"Kau mengatakn sesuatu?" tanya Charlie.

Jennie mengangguk. "Aku akan menamainya Chaeng"

"Chaeng?"

Jennie mengangguk lagi. "I love you chaeng" ucap Jennie memeluk bonekanya.

Mereka membayar semua belanjaan itu. Lalu mereka pergi ke beberapa tempat. Dan akhirnya mood Jennie kembali baik.

Charlie tersenyum. "Kau mau sesuatu lagi?"

Jennie menggeleng. "Sudah cukup. Thanks Charlie"

Charlie tersenyum... Miring.

Just Jennie & RosieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang