"Anjir imut Ri"
. . . .
"Maaf ya, aku ga bisa nganterin pulang""Kenapa?"
"Aku bareng Divnan"
Kecewa aku mas :(
"Hem"
Tau ga? Fajri malah senyum.
Cup
Nah kan, kebiasaan. Nyium kening aku. Mana masih di depan sekre. Kan ga lucu.
"Maaf ya", Fajri mengelus-elus rambutku sambil natap aku intens. "Nanti malem aku ke rumah kamu, boleh kan?"
Gatau kenapa kedua pipi aku panas gini. Apakah ini yang dirasakan cewek saat tersipu? Tapi aku ini cowok loh, kok bisa gini ya? Waktu denger Fajri mau ke rumah, aku jadi merasa excited.
"Iya"
Rasa kecewa tadi tiba-tiba hilang aja gitu, sirna ditelan bumi.
Apa ini tanda kalau aku mulai suka sama Fajri?
Halah anjim masa.
"Bagus. Berarti Aqil bisa pulang bareng urang"
Aku menengok ke sumber suara, Farhan. Entah dari kapan, setiap liat wajah Farhan bawaannya ingin bodoamat. Yaudah aku pasang wajah biasa aja dan balik merhatiin wajah Fajri.
"Lo siap-- "
"Ari fuck you!! Gue cariin taunya disini. Nyusahin banget sih lo kerjaannya"
Aku menoleh ke sumber suara, ternyata itu Divnan yang teriak sambil lari ke arah kita.
"Hah? Ari?" , batinku heran.
Masih bingung nih, hubungan Divnan sama Fajri itu apa.
Mantan kah? Sahabat? Atau apa?Tak lama Divnan berdiri di depan kita sambil ngos-ngosan, lol canda.
Divnan yang udah berdiri di depan kita tiba-tiba mukul kepala Fajri dengan suara yang aesthetic.
Lawak. Garing.
Anjir bisa-bisanya Divnan nabok Fajri. Kirain aku bakal gelayut manja di Fajri gitu, karena waktu itu aku liat Divnan pegangan tangan sama Fajri.
Nyatanya diluar ekspektasi. Wow.Ganas.
Aku yang terkejut dengan kejadian tadi langsung mengedipkan mata beberapa kali supaya sadar, sampai pandanganku disuguhi aura suram Fajri.
Divnan yang nyengir, Fajri yang masih tertunduk usai pukulan Divnan sambil megang kepala bagian belakangnya, dan Farhan yang senyum-senyum.
Tak lama Fajri menengok ke arah Divnan."Anj--"
"Gak usah marah-marah. Lo tau itu gak mempan buat gue", potong Divnan sambil menyilangkan tangannya di depan dada.
Raut wajah Fajri yang tadinya mirip gunung mau meletus, tiba-tiba mereda dengan wajah datarnya. Tapi tetep ganteng kok, lol.Aneh gak sih?
Curiga gak sih?
Mereka punya hubungan apa?
Fajri kayak yang tunduk gitu ke Divnan.Hmm..
Meresahkan.Suasananya jadi canggung gini.
Fajri, Farhan, Divnan pada diem.
Jadi bingung harus nanggapin kayak gimana.
Divnan yang mungkin sadar akan kehadiranku akhirnya membuka suara."Lo siapa?", tanyanya sambil memandangku dari bawah sampai atas. Kayak apa aja ya.
"Raqil", ini yang nyaut Fajri bukan aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
For him
RomanceF a j r i x R a q i l ⚠ W A R N I N G ! ! ⚠ Cowok doyan cowok Homophobic? Jangan bandel baca | 5 Mei 2020 - |