02 : Decision

9.7K 714 122
                                    

Happy Reading 😊

***

      Seorang pria tampan berjas hitam memainkan pena berwarna silver itu dengan jemarinya, sesekali ia mengetukkan ujung pena itu di atas meja, sambil mendengarkan hal yang di paparkan oleh sekretaris nya di depan layar. Rapat tersebut terlihat sangat penting, di hadiri oleh banyak dewan direksi dan pemegang saham lain nya. Wajah tampan itu terlihat datar dan fokus memainkan pena di tangan nya bukan fokus dengan hasil proyek yang di jelaskan di depan.

Wanita yang memakai atasan putih dan rok span berwarna khaki itu menjelaskan semuanya dengan detail dan panjang lebar, layar tersebut menampilkan rancangan proyek yang sedang di bahas.

"Stop!".

Wanita tersebut menghentikan ocehan nya, dan semua mata menatap ke arah pria yang sibuk memainkan pena nya sejak tadi. Pria bernama Jung Jaehyun itu menopang dagunya dengan santai.

"Hentikan proyek ini!".

Mata dewan direksi yang hadir membelalakkan matanya tidak percaya ke arah Jaehyun, bahkan asisten Jaehyun yang bernama Jisung juga ikut terkejut. Kemudian mereka semua berbisik-bisik.

"Maaf Jung sajangnim, bukankah proyek itu sudah kita sepakati bersama, perluasan pusat perbelanjaan di Gyeonggi-do". Ucap wanita yang bernama Nam Seulgi tersebut.

Jaehyun tersenyum kecil. "Membosankan, melakukan perluasan hanya membuang-buang uang ku, proyek ini batal, rapat selesai".

"Maaf Presdir Jung, kita bisa mengalami kerugian besar jika proyek ini di batalkan". Ucap Seulgi.

Jaehyun mengeluarkan smirknya. "Yang rugi adalah kau nona Nam, karena bermain dengan dana perusahaan dan mengambil keuntungan dengan proyek ini, kau fikir aku tidak tau, jadi hari ini kau di pecat agar perusahaan tidak rugi, rapat selesai!".

Jaehyun langsung berdiri dan merapihkan jas nya kemudian keluar.

Wanita bernama Nam Seulgi itu terkejut dan tubuh nya merasa lemas.

"P-presdir Jung.... Tunggu... Presdir..".

Dewan direksi yang lain juga ikut bubar satu per satu, Seulgi mencoba mencegah nya namun tidak ada yang peduli. Sampai air matanya keluar dan tubuh nya terduduk di lantai marmer yang dingin itu.

"Sialan kau Jung Jaehyun!!!! Arghh!!".

Seulgi menendang kursi di ruangan tersebut dengan penuh amarah ia benar-benar sangat kesal.

Jaehyun keluar dari ruang rapat dengan santai, dengan beberapa asisten nya mengikuti di belakang.

"Sajangnim anda benar-benar memecat nya? Nona Nam sudah lama mengabdi pada anda dan dia...".

"Tidak ada alasan menahan nya lagi Jisung-ah, dia jalang yang serakah sudah pantas nya di buang".

Jisung hanya diam, ia benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran boss nya, suka bermain-main namun suka juga membuang-buang, sungguh tidak jelas. Jaehyun tiba di depan ruangan nya dan langsung di hadapkan oleh Renjun.

"Maaf sajangnim, ada yang menunggu mu di ruangan".

"Siapa itu".

"Tuan Mathew".

"Oh dia, baiklah aku akan menemui nya, kalian bisa meninggalkan ku".

"Baik sajangnim".

Jaehyun masuk ke dalam ruangan nya dan melihat Mathew yang sudah duduk dan menunggu nya, kedatangan Jaehyun langsung membuat Mathew berdiri dan membungkuk hormat kepada pria itu.

My Secret Husband ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang