Written by : @Balserion Rabu, 30 september 2020. . . . . .
. .
"Maaf aku nggk bisa."
"Cinta itu tidak memandang umur."
"Cinta itu ibarat air, biarkan mengalir apa adanya."
"Emang cinta bisa diminum?" . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seo Seulgi (Seulgi)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee taeyong (Taeyong) . . . . .
Seoul, musim semi 2028.
Gadis itu, Seo Seulgi namanya. Gadis berusia 21 tahun itu terus berjalan ke arah tempat kerjanya, yaitu sebuah restoran atau rumah makan yang terletak di area Seoul.
Restoran tersebut buka mulai jam 08.00 pagi sampai jam 20.00 malam. Tempat tinggal gadis itu juga tidak jauh dari tempat kerjanya, ia menyewa sebuah apartemen dan tidak tinggal bersama dengan kedua orang tuanya beserta adik-adiknya.
Di karenakan gadis itu tidak ingin merepotkan keluarganya sendiri. Ia lebih memilih bekerja daripada kuliah, dikarenakan juga ia ingin mencari uang dengan hasil kerja kerasnya sendiri, dan ingin hidup mandiri disini.
Gadis itu bekerja di restoran yang berprofesi sebagai kasir sekaligus pelayan untuk membantu teman-temannya yang masih baru.
"Udah datang? Sama siapa berangkatnya? Sendiri atau gimana?" Tanya pemuda itu, Lee Taeyong namanya. Pemuda berusia 20 tahun itu merupakan salah satu juru masak yang bekerja disini.
Ia juga tidak kuliah sama halnya dengan Seulgi, karena ia ingin lebih fokus untuk mencari uang untuk masa depannya nanti. Semakin cepat mencari uang, semakin cepat juga uang yang akan terkumpul, itulah prinsipnya.
"Panggil aku Kak, Lee taeyong!" Jawab gadis itu, pemuda itu menghela napasnya dengan pelan.
