Kakak UNS
Written by: Caramhellow
Sunday October, 25th 2020.
*
*
*
*
*
*
*
"Kalo kakak cari yang cantik aku mundur, tapi kalo kakak cari yang bisa diajak susah bareng ,aku tanya daddy ku dulu boleh apa gak hehe".
~~~~~~~
Seoul City, Musim Semi 2029
Hari ini cuaca terlihat mendung, sepertinya sebentar lagi sang hujan akan turun menemui bumi nya untuk menghilangkan rasa rindu, dan menyirami bunga bunga yang sedang bermekaran.
Gadis bersurai coklat masih nyaman dengan selimut yang membungkus tubuh mungil itu. Alarm sudah berbunyi dari tiga puluh menit yang lalu, namun sepertinya Yeri tidak terusik sama sekali.
Wendy selalu dibuat pusing dengan anaknya yang satu ini, membangunkannya selalu menjadi PR yang entah kapan bisa ia tuntaskan.
Wendy duduk di tepi ranjang Yeri perlahan agar anaknya tidak bangun dengan keadaan terkejut "Sayang, kamu tuh bangun udah SMA juga masih aja kebo. Ayo bangun anak gadis".
Gadis itu menggeliat tanda tak nyaman "Hmm eh hujan bun gak usah sekolah ya".
Wendy melotot galak "Daddy susah susah cari uang buat sekolahin kamu, eh kamunya malah males gini, biarin aja gak naik kelas".
"Hitungan ketiga gak bangun buna suruh bang Renjun yang bangunin ya" Jangan, jangan Renjun. Bisa bisa Yeri disiram air rendaman cucian seperti tempo hari.
"Aku udah bangun nih kan, buna keluar sana aku mau mandi hehe"masih dengan ancaman yang sama, Yeri akan menurut dengan siapa saja jika membawa nama Renjun.
Setelah Wendy keluar "Actually aku beneran gak akan ke sekolah bun".
Yeri sudah selesai dengan seragamnya, sekarang hanya tinggal sarapan dan berangkat "Hujan gini enaknya ngapain ya, Eh kan ada jadwal siaran, Duh kok bisa lupa sih".
.
"Lo belajar yang pinter ya, denger gak?" Yeri pun masih bingung, sebenarnya ada masalah apa antara dia dan kakak laki lakinya.
"Cerewet, gw aduin kak Saeron mau lo?".
"Tukang ngadu, udah cepet sana masuk. Gw tungguin" mati lah kau Yerim, sepertinya akan bolos siaran lagi kali ini.
Saat Yerim sedang sibuk mencari ide muncul lah Lucas bak pahlawan di sana "Eh Yeri, ikut gw yuk di suruh Fotocopy LKS sama Miss Sooji. Hari ini dia absen" terima kasih Lucas.
"Oh iya bener, yuk cas. Bang Injun, gw mau ke Fotocopy an sama Lucas udah sana balik ke habitat lo!" Renjun masih terlihat curiga, bagaimana tidak Lucas ini bisa dibilang mafia nya sekolah. Ada saja kelakuannya setiap hari.
"Bener lo disuruh guru? Sampe lo ketawan ngelariin adek gw, gw pegat pala lo" mereka berdua bergidik ngeri.
Yeri memilih merangkul bahu Lucas hingga tubuh anak itu membungkuk karena perbedaan tinggi "Ah bawel lo bang, udah yuk cas tinggalin aja si cebol ini" ingat bahwa dirimu juga tidak tinggi nona muda.
.
"Sumpah makasih banyak Cas, kalo gaada lo gw pasti bolos siaran terus. Nomu nomu sarang deh sama Lucas".
