Rose Part 3

69 18 260
                                    

Hurt 3

Selasa, 10 November 2020

Written by: cimcimcalabim

✴✴✴

Mobil Jaehyun berhenti tepat didepan gerbang kediaman keluarga Seo. Tak menunggu lama aku langsung turun dan tak lupa juga berpamitan.

"Jam 5 ntar aku jemput yang" ucapnya. Aku hanya menaikkan ibu jariku dan tersenyum tipis.

"AKU PULANG" Teriakku memasuki rumah dan berjalan ke ruang keluarga. Disana aku melihat Bunda, Wony, Siyeon, Somi dan Ryujin oh dan ada Saeron juga. Aku melirik jam ku, 14:15 KST sekolah udah bubar sejam yang lalu pantesan aku melihat mereka berada di ruang keluarga sekarang.

Aku tidak melihat saudaraku yang lain mungkin mereka ada dikamar. Btw Saeron itu pacarnya Renjun satu-satunya saudara laki-laki di keluarga Seo.

"Rose kalau masuk rumah tuh bisa biasa aja gak Bunda kaget tau kalau sampe serangan jantung gimana?" protes Bunda.

"Bunda lebay banget deh gak sampai kena serangan jantung juga kali Bun" jawabku.

"Maklum Bun kak Rose kan pernah tinggal di hutan makanya kayak gitu"

"Bener banget Bun teriak teriak mulu ga capek apa ya beda sama kak Jisu yang kalem padahal mereka kembar"

Aku mendelik kesal kearah 2 orang yang baru saja ikut memprotes teriakanku.

Wony dan Siyeon,

"Kalau ngomong tuh yang bener mana ada orang cantik kayak gini tinggalnya dihutan kalau kalian berdua baru cocok tuh tinggal disana apalagi muka kalian mendukung banget" jawabku sambil menoyor kepala mereka bersamaan.

"Apasih kak enteng banget tuh tangan main noyor-noyor aja, ck" protes Wony.

"Loh terserah kakak dong kan ini tangan kakak" jawabku.

"Kak Rose mending ke kamar aja deh sana ngapain disini ganggu tau" protesan kedua dari Siyeon

"Nyenyenye" cibirku.

"Bun liat tuh kak Rose nya nyebelin banget" adunya pada Bunda.

"Ngadu terus kayak anak kecil" balasku.

"Capek Bunda lihat kalian kalau ketemu berantem terus, Bunda mau ke dapur kalau mau lanjut silahkan" jawab Bunda.

Aku tersenyum mendengar perkataan Bunda, kesempatan tidak datang dua kali.

"Mau lanjut berantem gak nih mumpung Bunda ngijinin" tanyaku pada mereka berdua--Wony dan Siyeon.

"Oke" "Ayo" jawabnya bersamaan.

"Ga ah ga jadi nanti kalian nangis terus ngadu ke Daddy sama Bunda" balasku.

Aku terkekeh melihat wajah mereka menahan kesal. Aku menoleh ke adikku yang lain--Somi, Ryujin dan Saeron, Aku hampir melupakan keberadaan mereka.

"Kalian bertiga jangan ikutin kelakuan duo setan itu ya harus jadi adik yang baik oke" ucapku sambil mengelus kepala mereka. Mereka hanya tersenyum dan aku menganggap nya sebagai perkataan iya.

"Kak kita berdua denger ya kak Rose ngomong apa" jawab Wony

"Iyalah kalian kan punya telinga jadi wajar kalau kalian berdua denger" balasku.

Aku merasakan tubuhku terdorong ke samping ternyata pelakunya Siyeon. Aku langsung menarik rambutnya sebagai pembalasan dendam tak lupa juga menarik rambut Wony.

CCS UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang