Seulgi part.2

97 21 75
                                    


                              Rose

Written by : @Balserion.
Sabtu, 10 oktober 2020.

Hati Seulgi merasa seperti ada rasa tidak rela tersendiri di hatinya, waktu melihat mereka berdua sedang berbincang-bincang yang di sertai tawa.

Pandangan mereka berdua tanpa sengaja bertemu, Taeyong dan Seulgi.
Tapi mereka berdua bertingkah seperti tidak terjadi apa-apa waktu semalam.

"Aku kebelakang dulu ya Nay," kata Taeyong.

"Oh ya, semangat ya nanti kerjanya."

"Iya makasih."

"Iya sama-sama."

Sementara Seulgi harus sadar bahwa dia sendiri yang telah menyuruh Nayeon untuk bilang, kalau Nayeon menyukai Taeyong. Dan sepertinya dia juga harus menyingkirkan perasaan itu jauh-jauh mulai dari sekarang. Dia tidak mau merasakan
sakit untuk yang ke dua kalinya.

------------------

"Kenapa dah muka lo dari kemarin-kemarin sepet terus bawaannya, jadi pengen ngasih gula cair ke muka lo biar manis di liatnya," kata Yuta.

"Bukan manis jadinya, yang ada malah di kerubungin semut muka gue!" Jawab Taeyong sambil memotong wortel.

"Kalau di kerubungin semut ya tinggal di lumurin tepunglah, biar nggk nempel semutnya."

"LO KIRA MUKA GUE ADONAN KUE GITU HAH!"

"Sssttt... jangan ngegas nanti meledak gimana, ini kita masih di tempat kerja."

"Ya makanya lo jangan buat gue emosi dong Yut, panas ni kepala gue! "

"Mendingan lo kasih es batu tu kepala, atau enggak masukin ke kulkas biar adem tu kepala plus pikiran."

Taeyong melihat Yuta dengan tatapan mematikan, tapi Yuta sudah kebal dengan itu semua, karena mereka berdua tinggal bersama dalam satu apartemen.

Hati Taeyong merasa sakit ketika mengingat kejadian semalam, dia sudah berharap ke Seulgi bahwa gadis itu akan menerima perasaannya.
Tapi yang di dapatkan malah sebaliknya. Seulgi adalah cinta pertama Taeyong dan dia juga baru pertama kalinya merasakan patah hati.

----------------

"Permisi Tuan, anda mau memesan apa?" Tanya Seulgi sembari menyodorkan buku menu ke orang itu, yang sedari tadi duduk sambil menunduk dan memainkan ponselnya. Dan orang itu mendongak ketika mendengar pertanyaan Seulgi.

"S-Seulgi."

Pandangan mereka bertemu, dan seketika itu juga lidah Seulgi menjadi kelu untuk berbicara.

"K-k-kamu," kata Seulgi disertai nada bergetar

Tapi Seulgi harus tetap bersikap profesional karena dia harus mengesampingkan urusan pribadinya, dan harus mengutamakan pekerjaannya.

Dia mengambil napas dalam-dalam serta memejamkan matanya, seolah-olah dia masih tidak percaya apa yang dilihat dihadapannya sekarang.

"Maaf Tuan anda mau memesan apa? Biar saya tulis," sembari tersenyum ke orang itu, walaupun dirinya ingin menangis sekarang.

Orang itu hanya melihat Seulgi tanpa ada niatan untuk menjawab pertanyaan dari Seulgi.

"Kalau Tuan masih bingung ingin memesan apa, saya taruh disini ya buku menunya, nanti panggil saya kalau misalkan sudah selesai, Terima kasih."

"Tunggu!" Kata orang itu sambil menahan pergelangan tangan Seulgi ketika dia ingin beranjak dari situ.

"Tolong lepaskan tangan saya Tuan, saya masih ada banyak pekerjaan!" Seulgi menarik paksa pergelangan tangannya yang di tahan oleh orang itu.
Dan setelahnya dia langsung berjalan ke kamar mandi untuk menangis.

CCS UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang