First Time
Written by : Jeha_zy
Minggu, 15 November 2020Musim dingin, 2030
Sunghoon menatap gadis disampingnya penuh selidik. Kedua lengannya ia silang kan didepan dada, "Lo, baru pertama kali bolos kan? " tanya nya dengan pandangan yang terus tertuju pada gadis bersurai hitam legam itu
Jihan mengangguk kecil "Ini pertama kalinya, " Jawabnya lirih dengan senyuman tipis
Sunghoon menegakkan tubuhnya menghadap tepat kearah Jihan. "Jadi gimana?" tanyanya bersemangat
Jihan balas menatap Sunghoon, keningnya berkerut "Gimana apanya? " ulang Jihan
Sunghoon mengusap lembut pucuk kepala Jihan, mendekatkan wajahnya tiba-tiba.Lalu berkata, "Gaimana rasanya? Bolos sama cowok ganteng kayak gue?"
Jihan tidak terkejut dengan perlakuan tiba-tiba dari Sunghoon tersebut. Malahan ia balas menatap Sunghoon lamat "Entahlah," Jihan memberi jeda sejenak pada ucapannya, masih dalam posisi sebelumnya"Ini pertama kalinya." Lanjutnya sembari tersenyum manis
Sunghoon terpesona seperkian detik. Lalu buru-buru memandang kearah lain. "Ini juga pertama kalinya," akunya sedikit gugup
Jihan tak mengerti maksud ucapan Sunghoon. Tapi sudahlah, ia tak ingin banyak bertanya.
Lantas ia beralih menatap lurus kedepan dengan tangan yang berpegangan pada tembok pembatas rooftop sekolah. Dan disamping nya Sunghoon diam-diam tersenyum.
"Besok gue kenalin sama abang gue, mau nggak? " tanya Sunghoon
Jihan terdiam, berpikir sejenak. "Iya" angguknya
Lalu keduanya kembali diam.
Dan hening.
"Mau tau ngga, mantra biar bel pulang bunyi?" tawar Sunghoon dengan pertanyaan random yang entah sejak kapan ia pikirkan
Jihan tampak bersemangat, "Lo tau sulap? " tanya Jihan
Sunghoon menggeleng "Nggak," sahutnya santai
Jihan cemberut, "Terus?" herannya
Sunghoon mendekatkan dirinya kearah Jihan " Hitung domba dari 1 sampai 10 ribu. Gue jamin, pas lo selesai bel nya udah bunyi." bisik Sunghoon tepat ditelinga Jihan
Jihan menatap Sunghoon kesal, dipukul nya lengan Sunghoon kuat "Nggak lucu," ketusnya
Sunghoon tersenyum manis, mengacak lembut pucuk kepala Jihan. Lalu mengapit leher Jihan dengan lengannya
"Gimana kalau kita bolos lagi besok?" tawar Sunghoon
Jihan menatap Sunghoon ragu. Namun, detik berikutnya ia mengangguk setuju.
"Ayo," setuju Jihan
Sunghoon mendekatkan wajahnya kearah Jihan. Saat Jihan akan melangkah mundur, Sunghoon malah menahan pinggangnya.
Sunghoon semakin memangkas jarak antara mereka, dan saat hanya tinggal beberapa senti lagi. Dengan cepat Jihan menutup matanya.
Sunghoon terkekeh pelan, ia mendekat wajahnya disamping telinga Jihan "Terima kasih, " bisik Sunghoon lirih
Jihan membuka matanya lebar, saat manik mereka saling bertemu. Jihan jadi gugup.
"U..untuk apa?" gugup Jihan
Sunghoon menjatuhkan kepalanya di ceruk leher Jihan. Memeluk Jihan erat. "Karena tersenyum hari ini," lirih Sunghoon
Lalu ia beralih pada posisi normal, menatap Jihan lekat. "Seo Jihan, ayo pacaran?!" cetus nya