Siyeon Part. 3

127 21 394
                                    

A new hallo

Written by : Inaysss

1

1 November 2020
.
.
.


"Can I hug you?"


22 Desember , 2027

'Jen, bisa ketemu?'

Itu pesan yang gue kirim ke Jeno, butuh banyak keberanian buat melakukan itu.

Kenapa? Belakangan ini emang hubungan kita berdua renggang. Iya, setelah kejadian beberapa bulan lalu.

Lima menit ngga ada balasan pesan dari Jeno, apa Jeno ngga mau ya? Astaga gue harus menghilangkan kebiasaan overthinking gue.

Kling

Jeno
Kapanpun kamu mau ketemu, aku siap Yeon

Jeno mau.

Bukan lega, tapi gue tambah gugup. Gue mencoba setenang mungkin, hari ini Siyeon dan Jeno akan memulai kisah barunya.

'Aku tunggu di taman dekat Namsan Tower Jen, hati-hati nyetirnya!'

~•~

Gue duduk sendirian di kursi taman, harusnya Jeno udah datang, tapi kenapa belum ya?

Lima menit, sepuluh menit, Jeno belum datang. Bohong kalau gue ngga khawatir.

"Yeon" gue dengar suara yang ngga asing dari arah belakang.

Itu Jeno dan dia baik-baik aja, "Aku kira kamu ngga datang Jen" ucap gue mencoba setenang mungkin.

"Aku lama ya? Maaf deh. Aku beli ini dulu buat kamu" kata Jeno sembari menunjukkan bucket bunga, "Aku harap kamu terima"

Sedikit ragu tapi akhirnya gue terima juga, "Makasih Jen"

Hening, kita sibuk dengan fikiran masing-masing. Gue bingung harus mulai dari mana, "Canggung ya?" tanya Jeno, dan gue cuma ngangguk aja.

"Aku seneng banget tau Yeon, kamu minta ketemu. Aku..kangen" Sebenarnya kita ketemu terus, tapi emang ngga sedekat dulu walaupun kita belum putus.

Gue ngga tau harus merespon gimana, gue juga kangen sama Jeno. Tapi, "Jen, aku pengen ngomong "

"Itu udah ngomong" sejak kapan Jeno nyebelin gini, kenapa jadi kayak bibit-bibit Haechan.

"Biar ngga canggung Yeon, Haechan bilang gitu" bener dugaan gue.

"Jangan sering gaul sama Haechan deh" Jeno cuman senyum aja, manis.

Hening lagi.

Sampai akhirnya gue yang memulai, "Jen, aku udah yakin" seketika gue bisa rasain perubahan ekspresi Jeno, mendadak serius.

Abis itu dia senyum, "Aku terima semua keputusan kamu, dan aku tau itu"

Apa bener keputusan yang gue ambil? kenapa mendadak ragu.

Gue harus yakin, "Aku mau berterimakasih sama kamu, makasih udah jadi orang yang selalu ada buat aku-"

"Bentar Yeon" Jeno motong ucapan gue.

"Jangan nangis dong, aku nggak suka lihat kamu nangis" tangan Jeno bergerak ngusap air mata gue. Ah iya tanpa sadar nih air mata keluar aja.

"Kenapa kamu masih bisa manis banget ke aku, disaat kamu udah tau keputusan aku?" tanya gue sambil natap Jeno.

CCS UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang