Wony Part 3

93 21 716
                                    

Won can't Win

Written by : Eerie-bae

Kamis, 12 November 2020
















Seoul, Musim Dingin 2030







Aku tersenyum kala menginjakkan kaki di Negeri Gingseng ini lagi...

Kurang lebih selama tiga bulan aku memiliki kegiatan di mana itu masih untuk bekerja di Jepang selama sebulan dan dua bulannya berada di Italia. Kini bertepatan dengan Malam Natal aku kembali ke rumah untuk berkumpul bersama keluarga besar, merayakan Hari Natal bersama dan menunggu perayaan Tahun Baru.

Yoshinori bilang aku memiliki waktu untuk libur sampai tanggal 15 Januari, dia juga bilang bahwa selama waktu itu ia akan bersama keluarga nya di Jepang. Makanya dari Italia ia langsung mengambil penerbangan ke Jepang dan aku ke Korea Selatan.

Aku mencoba menghubungi kontak Renjun, namun setelah sepuluh kali telepon ku di tolak dan akhirnya aku mengetahui bahwa Renjun mematikan ponselnya!

Aku berdecak, aku mulai menghubungi Bora.. Sama saja, aku mencoba untuk menghubungi orang-orang rumah tapi tak juga mendapatkan hasil.

"Ada apa sebenarnya? Sok sibuk sekali" decakku

"Ada apa?" tanya Winwin di sampingku

Aku menundukkan kepalaku, "Mereka tak bisa dihubungi.. Kesal!"

Aku mendengar suara kekehannya, "Coba minta jemput supir kamu yang itu.." saran Winwin, iya! Bagaimana aku bisa lupa?!

Akhirnya aku menghubungi Haruto, supir pribadiku. Dia berkata bahwa ia sudah dalam perjalanan, hal itu membuatku mengernyitkan dahiku. Kenapa seakan-akan ia tahu bahwa aku meminta ia untuk menjemputku? Ah, apa Yoshinori yang memberitahukan nya? Mungkin saja...


15 menit aku menunggu, aku melihat Haruto berlari menghampiriku dengan senyuman yang tercetak di bibirnya.

"Maaf, lama. Ayo?"

Aku mengangguk, Haruto mengambil alih koperku. Sebenarnya Haruto ini temannya Yoshinori, ia membutuhkan pekerjaan sampingan yang tidak memiliki jadwal sibuk. Nah, jadilah Yoshinori menawarkan padaku jika ia tak bisa menjemput maka pakailah jasa Haruto. Aku menurut saja, soal gaji Haruto kuserahkan pada Yoshinori.

Bicara tentang gaji aku menoleh pada Haruto, ia terlihat bingung, "Kenapa?"

"Gajimu tidak dikurangi lagi kan sama Yoshi?" tanyaku, "Tidak lagi. Dia udah jera karena ancamanmu, terimakasih.."

Aku menghela napas lega, "Syukurlah.."

Haruto terkekeh, "Yoshi bilang ancamanmu sangat menyeramkan, apa yang kau gunakan untuk mengancamnya?"

Aku merapatkan mantelku, tanpa sadar bibirku berkedut, "Tidak ada. Hanya hal sepele" tukasku

Haruto mengangguk, ia menaruh koperku ke dalam bagasi sedangkan aku dan arwah Winwin telah masuk ke dalam mobil.

Haruto segera menyalakan mesin mobil dan mulai mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

"Anyway, tahu dari mana aku minta jemput?" tanyaku menoleh padanya

Ia melirikku sekilas, "Kembaran mu yang memberitahuku" ujarnya

Hah? Kembaran yang mana dulu ini?

CCS UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang