Sadly
Written by : Eerie-bae
Jumat, 18 Desember 2020
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Gangnam, Musim Dingin 2032
December, 2032
"Aunty, lihat gambar Vanno!" seru Vanno
Ya, anak itu sering kali kemari ketika aku ada maupun tidak ada di rumah. Bagaimana aku tahu? Tentu dari Winy juga CCTV yang ada di Lantai 9.
Aku mulai mendekat ke arah mereka —Vanno dan Winwin—, ngomong-ngomong Vanno udah agak lancar berbicara bahasa Korea. Siapa dulu yang ngajarin? Win and Won gituloh! Mau sombong dulu ahaha..
Aku melihat gambar yang telah di gambar dan diwarnai oleh Vanno sedemikian rupa, aku tertegun karena dia menggambar banyak ada beberapa lembar. Itu gambar keluarga.
Oke, kalau kata Siyeon salahkan Bunda dan Daddy yang ngegas sampe punya anak banyak jumlahnya.
"Coba jelasin sama Aunty, di situ siapa aja?" tanyaku
Vanno dengan antusias menjelaskannya, "Ini Mama, ini Vanno, ini Aunty Wony, Aunty Bora, Aunty Somi, terus ini Holmah..........."
Aku tersenyum sambil mengelus kepala Vanno, "Terus yang itu siapa?" tanyaku
"... My Dad? But, I don't know... Oh My God!! Vanno harusnya ngga gambar itu, kalau Mama tahu dia pasti..."
"Ssstt, calm down Vanno.. It's okay, kamu bisa anggap itu Uncle Win! Bukankah dia belum ada tadi?"
Aku bicara seperti itu bukan berarti aku memberi izin Winwin sebagai Papa Vanno, BIG NO!! Kurasa Na Jaemin yang cocok, eum...
Vanno mengangguk, "Ah, iya.." Vanno menatap Winwin, "Joseonghamnida, Uncle.. Vanno forget you..."
Winwin terkekeh, "Ngga papa. Kan sekarang Vanno udah ingat.."
Aku merasakan atmosfer Vanno yang sepertinya sedih? Aku mulai memutar otakku, nah! Ketemu ide nya!
"Vanno mau es krim? Atau mau nonton video Uncle Yochi sama Uncle Uto proses merangkai si Winy?" tawarku
Benar saja, kulihat matanya berbinar senang..
"Menonton sambil memakan es krim?"
"Ya!!!"
Aku terkekeh, video itu aku minta dari Haruto... Kenapa tidak dari Yoshinori nya? Ew, nanti dia besar kepala dan jadi narsis...
Aku beranjak dari dudukku, berjalan menuju Wony's Snack. Sedangkan untuk video nya? Aku minta tolong pada Winy...
\(^•^)/
"KAK WONY!! SISI MAU KE KAMAR KAKAK!! STAY ON YOUR ROOM, JUSEYOOO~~"
Aku mendesah, ah.. Itu suara Siyeon yang tentu saja dari kamarnya melalui saluran komunikasi yang ituloh...
"Kenapa tiba-tiba banget mau ke sini?" gumamku, "Aku mau tidur padahal, aaaak! Jangan sampe dia ngajak ngejulid sampe pagi.."
Aku meletakkan hair dryer yang habis kupakai untuk mengeringkan rambutku. Aku keluar dari kamarku, kurasa Siyeon menunggu di depan.
