Seulgi part. 3

65 19 75
                                    


                         Comeback



Written by: Balserion.
Senin, 9 November 2020.





"Nyapu udah."

"Ngepel udah. "

"Nyuci baju sama piring udah."

"Sekarang tinggal satu, yaitu rebahan."

Seulgi langsung merebahkan dirinya di ranjangnya, ketika sesudah memeriksa pekerjaan apa saja yang telah dia kerjakan hari ini.

Suara bel di apartemennya berbunyi, pertanda ada yang datang hari ini. Dan sepertinya Seulgi harus menunda dulu rutinitas akhir pekannya yang sering dia lakukan ketika hari Minggu.

"Siapa sih, ganggu aja. Nggak ngerti apa kalau sekarang hari Minggu," omel Seulgi. Sambil berjalan menuju pintu apartemennya, sesudah membangkitkan dirinya dari ranjang empuk miliknya.

Seulgi membuka pintu, tetapi dirinya langsung tercekat ketika dia tahu siapa yang sedang bertamu di apartemennya sekarang.

Perasaannya campur aduk sekarang dan lidahnya kelu. Tetapi dia berusaha untuk berbicara normal di hadapannya, "K-k-kamu, ngapain kamu kesini? Siapa yang ngasih tau alamatku disini?" Tanya Seulgi secara bertubi- tubi.

"A-aku minta maaf Seul-"

"Jawab aku, Park Jaehyung!" Ucap Seulgi geram.

"Aku minta maaf, temenmu yang ngasih tau alamatmu ke aku. Dia kerja di tempat yang sama denganmu."

"Siapa?" Tanya Seulgi ingin tahu.

"Maaf, aku nggak bisa ngasih tau siapa dia."

Sesudah mendengar jawaban seperti itu dari Park Jaehyung, Seulgi menghela napasnya dengan pelan, dan tidak ingin tahu lagi siapa orang yang memberi alamat apartemennya ke Jaehyung.

"Izinkan aku ngejelasin semuanya ke kamu, Seulgi. Aku tau kamu marah kepadaku, tapi tolong beri kesempatan buat ngejelasin semuanya," ucap Park Jaehyung lagi.

Seulgi menatap Jaehyung dengan tatapan yang sulit diartikan. Di satu sisi dia marah ke laki-laki itu, tetapi di sisi lainnya dia merindukan mantan kekasihnya itu.

"Ayo masuk kedalam dulu," Ucap Seulgi. Sepertinya Seulgi ingin memberi kesempatan ke Park Jaehyung untuk menjelaskan semuanya.

Seulgi berbalik membelakangi Jaehyung dan mulai berjalan ke ruang tamu, sedangkan Jaehyung berjalan mengekorinya.

Mereka berdua sekarang sudah duduk di sofa di ruang tamu, apartemen Seulgi berada.

"Sebenarnya dulu aku pindah sekolah, karena ayahku dipindah tugaskan oleh atasannya waktu bekerja," kata Park Jaehyung.

Sesudah mendengar itu dari Jaehyung, Seulgi langsung menoleh ke arahnya dengan tatapan seolah-olah tidak percaya.

"Apa kamu masih ingat, waktu kita ke danau sesudah sepulang sekolah dulu? Terus karena mau hujan akhirnya kita buru-buru pulang. Dan setelah sampai dirumah aku terkejut, karena kedua orang tuaku sudah bersiap-siap untuk pergi. Bahkan ibuku sudah menyiapkan barang-barangku di dalam koper. Tapi aku sempat bertanya kepada mereka, kenapa kita harus pergi, dan setelah itu ayahku menjelaskan semuanya kepadaku," ucap Jaehyung yang mencoba untuk menjelaskan ke Seulgi.

"Tapi kenapa kamu nggak ngabarin aku, bahkan kamu nggak nelfon atau chat aku sama sekali."

"Ponselku rusak, gara-gara kenak senggol orang waktu berebut mau masuk ke bis. Layarnya rusak gara-gar a kenak injek sama mereka."

"Terus kenapa kamu nggak minta di beliin ponsel baru lagi ke ayah, ibumu?"

"Percuma. Soalnya aku dipindahkan ke sekolah yang khusus laki-laki. Dan disana nggak di bolehin bawa ponsel. Kalau misalkan ingin telfon keluarga atau seseorang, harus minta izin dulu ke Kepala Asrama. Dan itupun ponsel yang buat nelfon juga milik asrama. Karena aku dulu tinggal di asrama sekolah. Sebenarnya aku dulu ingin nelfon kamu, tapi aku lupa nomormu," jawab Jaehyung panjang lebar.

CCS UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang