Power (51)

403 57 34
                                    

"Butuh kekuatan besar untuk memperbaiki semuanya, Tuhan bisa tolong aku untuk menjadi semua lebih baik?"

(Author **** POV)

Daun jatuh, warna kuning menyentuh air sungai tenang. Ikan yang ada disana sekejap menghindar takut jika daun itu adalah tangan manusia yang mencoba menangkap mereka. Gelembung udara keluar dari mulut mereka dan gelombang air di dalamnya masih tenang.

Kakinya telanjang menapaki tanah di bawahnya. Mendongak ke atas mencari tahu apa yang terjadi dan dimana dia. Tatapan bingung nya seakan tidak berguna karena dia tidak bertemu dengan siapapun, di sini.

"Aku dimana, kenapa suasananya dingin sekali." Pertanyaan penuh kebimbangan dia merasa bahwa sepertinya dia berada di tempat jauh. Mencoba mencari orang tuanya juga adiknya tapi dia ada disini. Sebuah hutan tidak belantara begitu banyak tumbuhan hijau dan bunga, juga serangga cukup cantik menurutnya.

Tapi seketika dia seakan terhipnotis dengan Euphoria yang datang merasukinya. Bibir segar dengan senyum mengembang, ketika dia merentangkan tangan dirinya menjadi bocah mendadak.

Berputar, berlari dan tertawa dengan bebas. Bermain bagaikan anak kecil bahagia dengan hewan terbang seperti burung juga beberapa kelinci disana.

Dia seperti nya lupa akan rasa sakitnya tapi ketika dia tidak sengaja jatuh karena tersandung. Dia melihat bagaimana bayangan wajahnya ada di atas permukaan air di dekatnya. Dia hampir masuk terjerembab kesana dan sedikit melongo dengan apa yang dia lihat.

"Apa..."

Tes...

Tes...

Dia menangis dengan tangan menyentuh wajahnya, menyentuh rambut hitam nya dan menyentuh kelopak matanya yang tak seperti panda. Tapi dia merasa bingung dengan keadaannya. Kenapa bisa terjadi, padahal dia sadar bagaimana keadaannya.

"Bukankah aku se-sekarat, kenapa bisa seperti ini. Aku kenapa..." Saking bingungnya kedua tangannya bergetar. Dia menatap tidak percaya seakan ini adalah sebuah mimpi. Apakah ini kebenaran sebenarnya? Hingga matahari menyeruak mengenai kelopak atasnya.

Rasa panas dan hangat menjadi satu ketika dia bisa melihat bagaimana cahaya matahari menerpanya. Ini adalah sesuatu yang indah dengan kulit memantulkan rasa panasnya. Bukan hal mudah memang saat dia merasakan bagaimana menyenangkannya perasaannya.

Disini dia seperti manusia yang sehat dan apapun dia inginkan terjadi detik itu juga. Semua yang ada sesuai harapannya dan apa yang belum pernah ditemui dia sendiri berjumpa.

Kenapa hatinya bimbang untuk memutuskan, tetap disini atau kembali ke tempat dimana sebelum dia kesini.

Langit indah dia disambut dengan beribu takjub, apakah ini kehebatan yang maha kuasa. Ini seperti sebuah jalan petunjuk baginya untuk membuat senyum manis pada lesung pipinya.

Dia bisa bernafas dengan benar, dan baru menyadari bahwa kakinya bisa bergerak dan berjalan. Tidak ada kursi roda. Mungkin saking senangnya dia hingga tak ada yang menyadari akan hal itu. Bukan sebuah kebetulan memang jika semua ini terjadi. Hanya ungkapan bagaimana seorang Park Chanyeol mendapatkan Miracle.

Dia kembali menatap bayangan di bawahnya, pantulan air itu kembali menyeruak dengan penampakan ikan di dalamnya.

"Sehun... Eomma.. appa... Suho Hyung..."

Menyebut satu-satu nama keluarganya, ini seperti sebuah kelopak mata yang mengedipkan beberapa kali karena cairan bening itu tak terbendung. Ini bukan opini atau sebuah kebohongan, hatinya menangis sekarang dia sekarang sulit untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.

Gomen nasai. ご免なさい (sad story Oh Sehun) END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang