Beberapa menit setelah pergi entah kemana, Leo kembali masuk ke dalam ruangan, dan kembali duduk di tempatnya semula, yaitu di sampingku.
Semua memperhatikan itu untuk beberapa saat, namun Leo tak perduli, membuat semua kembali ke kegiatan masing-masing.
"Desa kelapa," ucap Leo tiba-tiba dengan tatapan kosong. Semua kembali menatap vampir itu, menatap dengan pandangan bingung. "Itu tempat batu hijau, batu selanjutnya," lanjutnya menjelaskan ucapannya sebelumnya.
"Kenapa-"
"Tak usah banyak tanya, kalian ingin segera menemukan ketujuh batu cahaya itu, kan? Aku tahu semuanya. Bahkan semua yang tak kalian ketahui," ujar Leo memotong ucapan Louise. Tatapan kosongnya mulai menajam dengan tangan terkepal kuat.
Hey, apa yang terjadi pada vampir itu? Kenapa dia jadi-
Astaga! Apa dia marah karena aku ingin kembali ke duniaku?
"Apa maksudmu, Leo?" Luke manatap tajam Leo.
Leo balas menatap Luke dengan tatapan tak kalah tajamnya. "Seperti yang kubilang, aku tahu semuanya."
"Bagaimana kau bisa tahu?"
"Karena buku itu milikku."
Eh? Apa? Apa maksudnya?? Ada apa ini??? Kenapa... otakku tak bisa menerjemahkan secara jelas maksud Leo?
Oh ayolah otakku yang jenius, pahami apa maksud vampir itu!
Ayo berpikir!
-
-
-"Maksudmu, buku ini milik leluhurmu?" tanyaku ragu-ragu.
Leo beralih menatapku. "Menurutmu begitu?" tanyanya dengan tatapan dingin.
Hey, apa-apaan dengan tatapannya itu?!
"Leo, berbicaralah yang jelas!" Luke menggeram pelan masih dengan tatapan tajamnya.
Melihat itu, Leo tertawa pelan. Tapi hanya beberapa detik saja, setelah itu, tatapannya kembali menajam. "Kau tahu Luke? Kau terlalu munafik untuk menjadi seorang raja, itulah mengapa ratu menempatkan Louise di sisimu, dan kau terlalu lemah untuk memimpin dunia Arsga, membuat raja mau tak mau menempatkan aku disisimu." Leo mulai bercerita.
Louise menatap tak suka Leo, sesaat setelah mendengar kalimat yang diucapkan Leo, dia hendak membalasnya. Namun, diurungkan saat melihat Leo kembali bercerita.
"Buku sahargaratta, buku yang diagungkan dan dipuja banyak makhluk dunia Arsga, membuat banyak makhluk itu bermimpi untuk menjadi pemiliknya, tak diketahui siapa yang menciptakan buku itu, dan tak diketahui kapan buku itu muncul pertama kali. Saat dunia Arsga dilanda kehancuran oleh kekuatan jahat yang tercipta karena adanya nafsu untuk menjadi penguasa, saat itulah buku sahargaratta dibutuhkan, saat itulah para makhluk di dunia ini akan berharap besar menjadi pemilik buku sahargaratta, saat itulah buku sahargaratta kesulitan mencari pemilik yang tak memiliki nafsu memilikinya."
Leo diam sejenak, ia menghela napas pelan, tatapan matanya yang tajam mulai memudar digantikan tatapan kosongnya. "Tapi, bukan berarti tak mungkin buku itu menemukan pemiliknya. Karena tak semua makhluk dunia Arsga memiliki keinginan untuk memilikinya. Dan itulah yang terjadi padaku, aku tak ingin menjadi pemilik buku itu, membuat buku itu... memilihku."
Leo mengangkat kepalanya menatap Luke yang menampakkan raut terkejutnya. Tidak, bukan hanya luke, tapi semua makhluk di ruangan ini, semuanya tampak terkejut mendengar penjelasan panjang lebar dari Leo.
Aku tak begitu terkejut, karena aku memang tak begitu perduli akan hal itu. Oh benar juga.
"Hey, lalu apa hubungannya akan penjelasanmu tentang penempatan posisi mu dan Louise yang ditempatkan disisi Luke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TERPILIH (Lengkap)
Fantasy(Petualangan - Fantasi) Namanya Ellysha Seinna Rajasa, seorang gadis remaja yang amat menyukai dunia fantasi dan hal-hal berbau misteri. Sifatnya galak dan sombong hingga membuatnya tak disukai banyak orang. Suatu hari, saat ulang tahunnya yang ke e...