"GAERY!" teriak kencang Iriana, membuat Gaery yang tengah menonton spongebob menegang.
"Kau yang memakan es krim ku, kan?" Iriana menatap Gaery dengan tatapan membunuhnya.
Gaery mengalihkan tatapannya ke arah es krim di tangan kirinya. Kemudian menyengir lebar.
"Kau ... KUBUNUH KAU GAERY!" Iriana mengejar Gaery dengan napsu membunuhnya.
***
"Wah, rangkaian nona selalu saja membuat saya takjub!" seru seorang pelayan, memuji rangkaian bunga milik Chaetna.
Chaetna tersenyum tipis mendengarnya. "Aku hanya mencobanya."
"Walaupun begitu, tetap saja, ini sangat bagus nona. Nona sangat berbakat!"
Chaetna tertawa pelan mendengar betapa semangatnya pelayan itu memujinya.
***
Leo kini tengah sibuk menyusun rubik yang kemarin dia temukan di kamar Ellysha. Wajahnya tampak begitu serius, dengan tangan yang tak henti-hentinya memutar baris-baris benda itu.
"Hey, apa itu Leo?" tanya Luke yang baru saja duduk di kursi di samping Leo, dengan tangan yang membawa secangkir coklat panas, menatap heran benda yang membuat ksatrianya memasang wajah begitu serius.
"Rubik," jawab Leo singkat dengan wajah yang terus menatap serius rubik di tangannya.
"Rubik?" Luke membeo.
Tak ada jawaban, Leo terus mengotak-atik benda itu. Hingga ....
"Berhasil!"
Leo berseru dengan senyum miringnya, menatap rubik yang tadi disusunnya kini sudah tertata rapi.
"Hey, kau mau kemana?" tanya Luke begitu Leo berdiri, hendak masuk ke dalam.
"Mendapatkan hadiahku," ujarnya menyeringai.
Luke mengangkat sebelah alisnya, tak mengerti maksud dari ucapan Leo barusan.
***
"Bagaimana nona, apa anda menyukainya?" tanya seorang pelayan setelah berhasil menyelesaikan tugasnya.
"Whoa!" Halsyie menatap takjub pantulan dirinya di cermin, lebih tepatnya wajahnya. "Ini luar biasa!" puji Halsyie.
Tangannya menyentuh wajahnya yang kini semakin cantik berkat make up yang tadi dipoleskan oleh pelayan.
"Syukurlah jika anda senang." Pelayan itu tersenyum tipis.
"Tentu saja, ini sangat hebat!" serunya begitu girang.
Pelayan itu tertawa pelan mendengar Halsyie yang tampak begitu senang dengan hasil make up nya.
***
"Nah Louise, selanjutnya kau masukan ayamnya," ujar Fara -ibu Ellysha- yang kini tengah mengajari Louise memasak.
Louise mengangguk patuh dan langsung memasukkan ayamnya sesuai perintah Fara.
"Setelah selesai semua, kau tinggal menunggu airnya mendidih, dan sup ayam selesai!" seru Fara dengan wajah girangnya.
Melihat itu, Louise tersenyum tipis, merasa senang karena sifat hangat yang Fara berikan untukknya dan teman-temannya yang lain.
***
Ya, setelah Ellysha hilang beberapa minggu, karena 'diculik' ke dunia Arsga, kedua orang tuanya kini sudah mulai mengurangi waktu kerjanya dan mulai mencoba menghabiskan banyak waktu untuk Ellysha.
Ellysha juga telah mengatakan semua yang dialaminya, mulai dari kotak kado misterius yang tiba-tiba muncul di kamarnya, hingga dia yang kembali melewati sebuah cahaya berbentuk lingkaran, serta para teman-temannya yang ikut masuk, karena keadaan yang tak memungkinkan mereka untuk tetap di sana.
Orang tuanya awalnya tak percaya, hingga para makhluk itu menunjukkan kemampuan mereka. Kemampuan yang tak dimiliki oleh seorang manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERPILIH (Lengkap)
Fantasy(Petualangan - Fantasi) Namanya Ellysha Seinna Rajasa, seorang gadis remaja yang amat menyukai dunia fantasi dan hal-hal berbau misteri. Sifatnya galak dan sombong hingga membuatnya tak disukai banyak orang. Suatu hari, saat ulang tahunnya yang ke e...