Brak!
Wenda terlonjak kaget ketika mejanya di gebrak sedikit kencang di depannya. Ia mendongak terlihat senyum tanpa dosa seorang pria disana. Wenda berdecak malas. Pria itu duduk di depan Wenda masih dengan senyum innocent itu.
"Ngapa sih lo? Gila?" tanya Wenda sedikit risih melihat pria dihadapannya senyum-senyum sendiri. Pria itu menggeleng dan memegang tangan Wenda tiba-tiba. Wenda terlonjak dan jantungnya berdegup kencang. Perasaan ini lagi.
"Gue diterima!" ujarnya antusias. Wenda mengernyitkan keningnya. Apa maksudnya, pikirnya.
"Diterima apaan? Diterima SNMPTN?" tanya Wenda polos. Pria itu menoyor pelan kepala Wenda, gadis ini memang tidak pernah peka. Wenda memang tidak pernah berfikir apa-apa selain pengumuman SNMPTN, meskipun pengumuman itu dua bulan lagi di umumkan.
"Bukan bego. Ah elu mah, gak asik!" ujarnya cemberut. Oke, Wenda mulai gemas dengan pria ini.
"Terus apaan?? Gak usah main tebak-tebakan! Gue bego teka teki" ujar Wenda. Pria itu menghela nafas pendek.
"Gue diterima jadi pacarnya Arin. Gila gue seneng banget Wen!!" seru pria itu dengan bahagia. Wenda yang tadinya antusias dengan senyumnya, tanpa sadar senyum itu memudar. Dadanya sesak sekarang, hatinya ngilu. Beginikah rasanya Cinta bertepuk sebelah tangan? Andai Cakra tau bahwa Wenda telah menyukai pria ini. Apakah Cakra juga akan merasakan perasaan sama dengannya? Ya, pria ini adalah Cakra. Sahabatnya sejak kecil.
"Wen, kok ngelamun sih? Sahabat lo bahagia, malah ngelamun!" sewot Cakra. Wenda melepas tangan pria itu perlahan dan tersenyum dengan terpaksa.
"Gue kira apaan anjir. Congrast! Gue bahagia kok kata siapa enggak. Sotoy lo kayak soto" ujar Wenda tersenyum senang padahal hatinya sudah remuk dan hancur. Cakra terkekeh mendengar ucapan gadis itu.
"Itu juga berkat lo sih, wen. Coba aja lo gak ngasih nomor Arin ke gue, pasti gue gak akan bisa deket dan jadian kayak sekarang" ujar Cakra. Wenda tersenyum kecil. Ah, benar Wenda melupakan itu. Berkat dia juga momen kedekatan mereka terjalin. Apakah Wenda merasa menyesal sekarang?
"Hari ini gue traktir lo. Pulang sekolah gue tunggu kayak biasanya, oke?" ujar Cakra mengacak rambut Wenda dengan senyum bahagia seraya meninggalkan kelas Wenda. Wenda tersenyum kecut tanpa ia sadari air mata yang ia tahan sejak tadi keluar dari matanya. Ia menyeka air matanya dengan kasar. Jika hari ini adalah akhirnya, Wenda menyerah dan memilih untuk mundur dari hidup Cakra.
Sorry Cak, i wanna leave you. Take care and i hope you always happy with her -Wenda
tbc...
.
.
.helooowww!! aku up cerita wenyeol lagi tapi tema sekolahann. semoga suka ya dan enjoy bacanyaa. dan mau ngomong juga kalau bahasanya gak baku dan ada kata kasarnya ya yorobun. mohon bijak ya sebagai pembaca. untuk nama cast jika ada yg sama dengan cast di cerita lain aku mohon maaf tapi ini emang cast nya aku yg pikirin sendiri. jangan lupa tinggalin jejak!!
happy reading guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST OF YOU ✔
Fanfiction"Gue ngerasa lo layaknya seorang hantu, cuman bisa dirasakan keberadaannya tapi mustahil gue gapai -Wenda" Cinta memang gak bisa memihak dari mana berasal. Termasuk Wenda. Tanpa disadari, Wenda menyukai sahabat sejak kecil. Tapi perasaannya tidak ak...