"Gue ngerasa lo layaknya seorang hantu, cuman bisa dirasakan keberadaannya tapi mustahil gue gapai -Wenda"
Cinta memang gak bisa memihak dari mana berasal. Termasuk Wenda. Tanpa disadari, Wenda menyukai sahabat sejak kecil. Tapi perasaannya tidak ak...
Mereka berempat keluar dari ruangan BK dengan senyum terpatri di wajah elok keempat pemuda pemudi tersebut. Setelah acara mengobrol dengan sang guru mereka memutuskan untuk melanjutkan perbincangan di sebuah cafe dekat sekolah mereka. Menurut Kamal, masih banyak yang harus mereka bicarakan sebagai teman dekat karena banyak rahasia yang belum mereka utarakan, ya meskipun mereka baru kenal sekitar 2 tahun tetapi mereka seperti teman lama yang sudah menjalin hubungan pertemanan selama 10 tahun. Mungkin karena satu frekuensi dan saling bisa memahami kondisi masing-masing dari mereka, akhirnya memutuskan menjadi teman dekat. Dan itu bertahan sampai sekarang.
"Mau pesen apa?" tanya Senja kepada temannya.
"Caramel Frappuccino deh"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Strawberry Acai Refresher jangan lupa sama coconat milknya"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue Tuxedo Mocha kayak biasanya"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oke" ucap Senja dan pergi menuju tempat pemesanan.
"Nja jangan lupa yang venti ya!" pekik Wenda. Senja hanya mengangguk paham.
"Es mulu lo! Bengek bau tau rasa lo" omel Kamal.
"Kayak lo gak es aja. Itu minuman emang kaga pake es apa. Heran gue kok bisa gue temenan ma orang bego" ujar Wenda dan mendapat toyoran dari Kamal.
