OT 07

1.9K 319 22
                                    

Kelas Jisung baru saja selesai dengan pelajaran biologi yang mengharuskannya praktek di lab. Lab biologi sendiri terletak di lantai paling atas gedung sekolahnya, di lantai lima. Dan kini para siswa XI IPA 4 sedang berjalan bergerombol untuk kembali ke kelas mereka yang beda beberapa lantai dengan posisi mereka saat ini.

Jisung dan Felix berjalan beriringan dengan jas lab yang masih mereka kenakan. Kacamata yang sedikit merosot dari hidung mungil Jisung kembali ia benarkan. Jisung memang memiliki minus di kedua matanya, walau minusnya masih terbilang kecil. Itulah mengapa dia sangat jarang mengenakan kacamata.

Padahal kalau dilihat-lihat, Jisung semakin bertambah manis jika sudah memakai kacamatanya.

Padahal kalau dilihat-lihat, Jisung semakin bertambah manis jika sudah memakai kacamatanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira seperti itu penampilannya saat ini.

"Tumben sekali kau tidak bermesraan dengan Changbin?"

Sejujurnya Jisung heran, jarang sekali Felix lebih memilih jalan beriringan dengannya dibandingkan dengan kekasihnya.

"Abin masih sibuk dengan laporannya."

Memang, jika kita menengok kebelakang maka yang akan tertangkap mata pertama kali adalah Changbin yang berjalan pelan dengan tatapan yang masih fokus ke lembaran laporannya. Se ambisius itu Seo Changbin pada pelajaran biologi.

"Hai Jisung!"

Dari arah yang berlawanan tiba-tiba datang seseorang yang keduanya kenali. Lee Minho.

Jisung tidak menyaut sama sekali, membuat Felix harus menyenggol lengan sahabatnya yang kelewat cuek itu.

"Hargai lah dia dengan cara menjawab sapaannya Han Jisung."

Minho terkekeh melihat tingkah sepasang sahabat dihadapannya. "Tuh dengar apa kata Felix, tolong hargai aku."

Terlalu malas dengan kelakuan konyol kakak kelasnya, Jisung mulai mempercepat langkahnya.

Namun Minho tetaplah Minho. Kaki panjangnya dengan mudah kembali menyamakan langkahnya dengan langkah kecil Jisung.

Felix yang paham situasi pun tak berusaha untuk menyusul mereka, yang dia lakukan hanya mengawasi sahabatnya dari belakang. Khawatir kalau Jisung akan melempar Minho dari lantai empat dan membuat dirinya harus ikut terseret karena menjadi saksi mata.

"Sudah dari lama aku ingin melihat mu mengenakan kacamata dari jarak sedekat ini."

"Ya, lihatlah selagi kau bisa."

Minho mengangguk, kini fokusnya benar-benar menuju wajah Jisung yang terlihat sangat manis.

"Didepan mu ada tangga Lee, aku tidak mau kau mati dan berujung membuatku menjadi tersangka utama dari kematianmu."

"Astaga, Han Jisung baru saja mengkhawatirkan ku."

Jisung menggelengkan kepalanya tidak percaya. Kakak kelas disampingnya benar-benar sudah gila.

On Track ; Minsung (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang