Accident

86 15 0
                                    

Inseong berjalan dengan langkah santai menuju gerbang sekolah. Jam masuk masih lama jadi dia bisa bersantai. Dia berangkat sendiri hari ini. Tanpa Jisoo. Entah kemana gadis itu, tapi saat pagi tadi Inseong pergi ke rumah nya keadaan rumah itu sepi.

Inseong sempat beberapa kali menghubungi nomor Jisoo, tapi gadis itu tak kunjung menjawab panggilan dan pesan yang dia kirim. Inseong hanya mencoba untuk berpikir positif, meski pada kenyataan nya dia sangat khawatir akan kemungkinan terburuk yang dia pikir kan.

"hyung!"

Inseong menoleh saat mendengar suara Taeyang dan Zuho memanggil nya.

"eh kalian? Kok bisa bareng gitu?" tanya Inseong.

"hehe, aku minta di jemput hyung. Soalnya motor ku masuk bengkel." ucap Taeyang sambil tersenyum canggung.

"oh begitu."

"loh, Jisoo mana? Kok tidak ada?" tanya Zuho saat menyadari kalau temannya itu hanya berangkat sendiri.

"entahlah, aku juga tidak tau. Tadi pagi rumah nya sepi." ucap Inseong seadanya.

"dia tidak apa-apa kan? Maksudku..." ucap Zuho menggantung.

"ya ku harap juga dia tidak apa-apa."







🌰🌰🌰







Eunji melangkah kan kaki nya menuju kelas. Disana, Hyein duduk bersama dengan teman-temannya. Ralat, seluruh murid di kelas nya. Mereka adalah teman Hyein tanpa terkecuali.

Eunji melangkah perlahan dan duduk di kursi nya yang berada di belakang dengan tenang. Tanpa menoleh kemana pun gadis itu mengeluarkan buku catatan milik nya.

"ck! Apa dia benar-benar menjual dirinya kepada Inseong?" tanya salah satu murid.

"aku penasaran, bagaimana mungkin Inseong mau dengan gadis lusuh sepertinya."

"mungkin dia menawarkan dirinya dengan harga murah."

"hahaha."

Eunji mendengar semua itu. Celoteh dari teman sekelas yang menggunjing dirinya dengan berbagai macam kalimat pedas. Tapi dia berpura-pura tuli meski dalam dirinya kini menahan rasa sakit dan air mata.

"Eunji noona, kenapa masih disana. Kemari!" Eunji menoleh saat mendengar namanya disebut.

Eunji berpikir sejenak saat melihat seorang laki-laki berdiri di depan pintu kelas nya. Itu Hwiyoung, melambaikan tangannya dengan senyuman.

Eunji membalas senyuman tersebut. Kemudian dia berdiri dan melangkah keluar kelas. Menghiraukan tatapan sinis dari seluruh penghuni kelas.

"lihat, dia benar-benar semurah itu. Bagaimana bisa dia dekat dengan si anak baru yang terkenal?"

"kurasa mereka hanya kasihan. Eunji kan tidak pernah bahagia dalam hidupnya."

Hyein tersenyum sinis saat melihat dan mendengar temannya kini membiarkan hal buruk tentang saudara tiri nya itu. Hingga ingatan tentang alasan dirinya membenci Eunji terbesik di memori nya

Malam itu adalah malam yang begitu menyedihkan untuk Eunji dan Hyein. Keduanya adalah sahabat masa kecil, orangtua mereka juga berteman. Meski kedua nya tidak satu sekolah tapi mereka sering bermain.

Hari itu, tepat satu minggu setelah kematian ibu Eunji. Sang ayah kini menikah dengan ibu Hyein. Saat itu keduanya tak bisa menerima kenyataan yang ada. Hyein menganggap perceraian orangtua Hyein adalah karena ayah Eunji. Dan itu membuatnya membenci ayah Eunji dan juga Eunji.

LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang