Your Diary

61 16 0
                                    

Pemakaman dilakuakan pada pagi harinya. Hyein dan ibu nya sempat datang dan mengacau tapi Jisoo dan Eomma Kim berhasil mengatasi nya. Suasana pemakaman begitu memilukan karena Eunji tidak berhenti menangis. Inseong yang setia berada di samping Eunji selalu berusaha menenangkan gadis itu.

Kini Inseong dan Eunji sedang berada di apartemen Eunji yang terasa begitu sepi. Eunji merebahkan dirinya dengan kepala nya berada di paha Inseong dengan tatapan kosong. Sedangkan pria itu dengan setia mengusap surai hitam panjang itu dengan lembut.

"kau pasti lelah. Istirahat lah di kamar." ucap Inseong dengan lembut.

"aku tidak mau, disana sepi. Aku takut." ucap Eunji datar.

"aku akan menemani mu sampai kau tertidur. Aku juga tidak akan meninggalkan mu."

Eunji akhirnya menurut, dia berjalan perlahan dan Inseong di belakang nya mengikuti. Eunji kini menyelimuti dirinya hingga sebatas dagu, sedangkan Inseong duduk di tepi ranjang sambil mengusap lembut surai Eunji di iringi dengan lullaby yang Inseong nyanyikan. Eunji tertegun saat mendengar suara Inseong yang begitu merdu di telinga nya.

Perlahan Eunji terlelap dan masuk ke alam mimpi nya, Inseong beranjak dari kamar itu dan kini dia merebahkan dirinya di sofa ruang tengah.

"ah, buku itu."

Inseong pun berlari ke arah kamar mendiang ayah Eunji dan mencari buku itu. Buku yang ternyata masih tersimpan di meja itu.

Inseong pun duduk di kursi yang menghadap jendela dengan buku harian Eunji yang berada di tangan nya. Pria itu mulai membuka lembaran pertama buku itu.


'ayah? Kenapa kau menikah lagi. Kau bilang kau mencintai ibu. Kau tau, Hyein membenci ku.'


Ke-2

'ayah, kenapa semua orang jadi membenci ku? Apa yang salah dengan ku? Kenapa ayah?'


Ke-3

'ayah sudah tidak sayang Eunji lagi ya? Kenapa ayah selalu memarahi Eunji? Eunji salah apa sama ayah?'



Ke-4

'ibu, aku merindukan mu. Apa kau tau, ayah tidak sayang Eunji lagi. Ayah selalu pergi dengan Hyein dan mama nya tapi Eunji selalu di tinggal. Apa boleh Eunji membenci ayah?'




Ke-5

'ibu? Kenapa kau pergi? Kalau saja kau ada disini, aku pasti bahagia. Tuhan kenapa kau se tega itu padaku?'



Ke-6

'aku kehilangan semua teman ku. Semua karena Hyein. Aku sangat ingin membalasnya, aku membencinya. Tapi kenapa aku se lemah ini?'


Ke-7

'aku benci sekolah! Aku tidak mau belajar. Di sana mereka hanya memusuhi ku dan aku tak punya teman.'



'ara terimakasih.'


Inseong berhenti membalik halaman saat ada nama ara tertulis disana. Entahlah, dia hanya merasa bahwa nama ara tidak asing untuk nya. Seperti seseorang yang bernama ara adalah sosok yang dia kenal.

'ara dan Jicu, ayo bertemu lagi nanti'



Inseong benar-benar di buat bingung saat melihat nama ara dan jicu. Kedua nama itu adalah nama masa kecil dari Hara dan Jisoo. Atau memang mungkin itu hanya sebuah kebetulan. Inseong kembali membalik halaman dan kembali membaca buku tersebut.


'aku harus pergi, sampai nanti ara, jicu.'


'hyein kau sangat jahat! Kau merebut semua milik ku! Aku membenci mu.'



LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang