I Need To Talk

60 13 0
                                    

Hujan turun malam hari nya. Setelah mengantar Eunji kembali kerumah nya, Inseong kini melajukan mobil nya kerumah salah satu teman nya.

"eh, tumben sekali Inseong kemari?" Inseong tersenyum saat melihat seorang wanita paruh baya berdiri di depan nya.

"hehe, Iya nih Imo, aku mau bertemu dengan Juho." ucap Inseong dengan sopan.

"ah.. Dia sedang di kolam renang." ucap Mamah Juho.

"eh? Malam malam begini, sedang hujan dan dia berenang?" tanya Inseong dengan nada tidak percaya.

"tentu saja tidak astaga. Mana mungkin aku mengizinkan nya. Dia hanya duduk saja. Ku perjelas, di dekat kolam." ucap mamah Juho sambil menatao Inseong tak percaya.

"hehe, baik-baik. Kalau begitu aku masuk ya. Bye bye Imo." ucap Inseong sambil berlari kearah tempat Juho berada.

Pria bermarga Baek yang saat ini sedang duduk menatap Hujan yang jatuh. Entah apa yang ada dipikiran nya, tapi pemuda Baek itu tersenyum saat melihat bayangan mendekat.

"datang tiba-tiba? Pasti ada sesuatu." ucap Juho membuat Inseong menghela nafas.

"sini duduk, dan cerita kan padaku masalah mu." ucap Juho menepuk tempat kosong di sebelah nya.

"janji dulu rahasiakan ini dari yang lain." ucap Inseong.

"minggu depan, eomma dan appa ku akan kembali ke LA. Aku bingung, aku ikut atau tidak? Kalau aku ikut, akan mudah bagi ku untuk memutuskan Eunji." ucap Inseong.

"hyung? Apa kau masih ingat, saat pertama kali kita bertemu lagi beberapa bulan yang lalu? Saat kita datang ke caffe milik Taeyang dan kau mengantar pulang Chani? Setelah kau mengantar nya pulang, dia menelpon hyung nya satu per satu. Dan bilang seperti ini. 'Inseong hyung sudah berjanji padaku kalau dia tidak akan pergi kemana-mana lagi!! Hyung aku senang sekali!!' "ucap Juho menirukan Chani.

"dia pasti sedih kalau tau kau akan pindah, terlebih lagi dengan niat mu untuk pindah agar kau bisa mengakhiri semua ini. Kalau kau seperti itu, bukan kah terkesan seperti kau lari dari masalah? Kau harus bisa menghadapi nya hyung. Sepahit dan sekejam apapun kenyataan nya, kau harus bisa menerima nya." ucap Juho dan Inseong mendengar kan dengan baik.

"itu masalah nya. Aku ingat itu dengan jelas. Ju, apa kalian akan tetap berada disisi ku?" tanya Inseong dengan nada yang sumbang.

Juho menghela nafas nya. "hyung, lihat lah kembali hari-hari sulit yang kau lalui, dan hari-hari sulit dari salah satu diantara kami berlalu. Tidak ada yang saling meninggalkan, kita terus bersama, dulu, sekarang dan dimasa depan bahkan untuk waktu yang lama. Kita akan terus bersama."

"hyung apa kau tau, hati kami hancur saat tau kau mengambil tindakan ini. Kami hyung line menangis tanpa Taehwichan tau. Kami benar-benar ingin memuluk mu. Tapi kami tidak bisa, karena kami menyayangi mu." ucap Juho menatap hujan yang mulai reda.

"benarkah?"

"ck! Apa kau baru saja meragukan ku?" tanya Juho dengan tatapan dingin nya.

"hey, aku hanya bercanda."

"kapan orangtua mu akan kembali ke LA?" tanya Juho.

"masih bulan depan."

"kalau kau pindah, siap-siap saja kami akan memukul mu." ucap Zuho melayangkan tinju nya ke udara.





"kau tau, aku mencium Eunji."

"astaga! Kau ini!" ucap Juho geram dan mengambil nafas dalam.

"hehe. Ya kan biar.... Dia percaya." ucap Inseong memelan di akhir.

LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang