Minggu ini adalah minggu yang melelahkan bagi Eunji. Hari terakhir ujian uji coba benar-benar melelahkan, di tambah lagi kekasihnya Itu selalu saja mengingatkan nya untuk belajar membuat nya merasa kesal. Tapi ya bukan Inseong namanya jika tidak bisa merayu nya.
Eunji pagi ini sedang berolahraga bersama teman-teman nya. Siapa lagi kalau bukan sf9, dan sayangnya Jisoo tidak bisa ikut kali ini. Tapi semua agak terkejut saat melihat Jaeyoon membawa seorang gadis, siapa lagi kalau bukan Alice. Entah dapat informasi dari mana tapi gadis itu tiba-tiba mengirim pesan dan merengek minta ikut.
"dia siapa?"
"aku tidak tau kalau hyung punya pacar."
"hyung diam-diam keren ya."
"siapa nama pacarmu?"
"dia mirip SuA teman satu kelas Eunji."
"hey, bukan kah itu memang SuA?"
"aduh...namaku bukan SuA, tapi ALICE." ucap Alice penuh penekanan.
"oh benarkah? Ku pikir kau memang SuA. Kalian sangat mirip." ucap Dawon yang dibalas tatapan sinis oleh Alice.
"dia teman ku. Namanya Alice. Asal usul nya sangat tidak jelas, aku juga tidak tau dari mana dia datang." ucap Jaeyoon membuat semua ber'oh'ria.
"namaku..."
"nama mu Rowoon, Dawon, Zuho, Taeyang, Hwiyoung, Youngbin, Inseong dan chani." ucap Alice menunjuk satu per satu dari mereka yang namanya baru saja dia sebutkan.
"dan kau Eunji, kita bertemu di tempat penyimpan abu. Ya kan?"
Semua diam, mereka bingung bagaimana bisa Alice mengetahui nama mereka.
"aku yang memberi tau dia. Jadi kalian jangan kaget." ucap Jaeyoon membuat kedelapan pria itu mengangguk.
"baiklah kalau begitu ayo mulai. Kita kan kesini untuk lari pagi." Youngbin mengajak semuanya untuk berlari.
Sebelum lari, mereka semua melakukan pemanasan dan tak lama setelahnya, mereka pun berlari dan berpencar. Dawon bersama Eunji Inseong Alice, Jaeyoon dan Zuho sedangkan yang lainnya bersama Youngbin.
"wah, taman ini benar-benar ramai." ucap Alice begitu melihat sekitar taman sambil berlari kecil.
"memangnya kau tidak pernah kesini untuk sekedar mampir?" Dawon bertanya dan dibalas gelengan oleh Alice.
"Alice kau bersekolah dimana?" Eunji yang tepat di samping gadis itu bertanya tanpa menoleh.
"dia sudah lulus, dia murid akselerasi dan sedang mencari universitas yang cocok" Jaeyoon menjawab pertanyaan Eunji membuat Alice sedikit tersenyum.
"benarkan? Wah, kau hebat sekali." Zuho menatap Alice dengan tatapan kagum.
"terimakasih."
"ah bukan kah sangat menyenangkan bisa punya banyak teman?" Alice berujar sambil menatap Jaeyoon.
"kau juga kan teman kami sekarang." Dawon menyahut membuat Alice tersenyum.
"tapi bukan kah semua itu butuh kepercayaan. Maksudku, bisa saja aku mengkhianati kalian." Alice mulai berbicara.
"tapi kau tidak terlihat seperti itu." seru Inseong menanggapi.
"bukan kah semua juga"
"bagaimana?" semua kompak bertanya pada Alice.
"semua orang pada awalnya selalu terlihat baik. Selalu terlihat seperti malaikat pelindung. Tapi ketika satu per satu dari butiran pasir nya keluar ke permukaan, maka dia akan tampak seperti malaikat maut yang siap menjemput."
