As Your Wish

72 15 0
                                    

Inseong bergegas untuk pulang kerumah saat mendengar bahwa Jisoo dirawat di rumah sakit. Pria itu berlari dari halte bus dengan perasaan gelisahnya menuju rumahnya.

"eomma!" Inseong berteriak memasuki rumah nya. Mencari keberadaan ibu nya.

"ya ampun, kenapa kamu berlari?"

"bagaimana keadaan Jisoo? Apa dia baik-baik saja? Kenapa eomma baru bilang?" ucap Inseong dengan nafas yang terputus putus.

"tenang diri mu Inseong. Jisoo tidak apa. Dia sedang dalam masa perawatan sekarang." eomma Kim menepuk pelan pundak putra satu satunya itu.

"apa eomma mau kesana? Aku ikut ya?" pinta Inseong dan ibunya hanya tersenyum sebagai jawaban.





🌰🌰🌰






Inseong memasuki ruang perawatan dimana Jisoo berada. Gadis itu kini sedang tertidur dengan infus ditangan nya. Inseong berjalan mendekat dengan perlahan agar tak membangunkan gadis itu.

"kau disini? Dimana eomma appa ku?" Jisoo membuka matanya membuat Inseong menatap nya dengan malas.

"kalau tau kau tidak benar-benar tidur, mungkin aku sudah masuk sambil berteriak." ucap Inseong kini berjalan dengan santai.

"kau sendiri? Padahal aku berharap Rowoon juga ikut."

"aku terlalu panik. Dan saat itu aku sudah berada di halte bus. Jadi tidak sempat memberi tau yang lain." protes Inseong.

"ya baiklah."

Setelahnya tak ada lagi percakapan. Keduanya larut dalam pikirannya masing-masing.

"Inseong."

"Jisoo."




🌰🌰🌰





Malam hari nya setelah dari rumah sakit, Inseong pamit untuk pergi kerumah Rowoon. Karena besok adalah weekend jadi dia bisa menginap di rumah pria bertubuh tinggi itu.

Dengan mengendarai mobil dengan kecepatan sedang Inseong kini berada di pekarangan rumah Rowoon dan langsung masuk begitu saja.

"imo? Apa Rowoon ada?" tanya Inseong pada ibu Rowoon.

"dia ada di kamarnya. Kamu naik saja." ucap ibu Rowoon yang saat itu sedang bersantai di ruang tamu.

Inseong melangkahkan kaki nya menuju kamar Rowoon. Di sana, dia mendapati pria itu sedang menggambar sketsa.

"eh, hyung sudah datang."

"ya, seperti yang kamu lihat."

Inseong duduk di tepi ranjang Rowoon, sedangkan pria itu duduk di meja belajar nya menghadap Inseong.

"kenapa meminta ku kemari?" tanya Inseong pada Rowoon.

"huft!"

"kenapa malah menghela nafas? Ada apa? Apa kau ada masalah?" tanya Inseong dan Rowoon menggeleng.

Rowoon terdiam sejenak, memandang Inseong dengan tatapan yang sulit diartikan. Yang di pandang hanya membalas dengan tatapan bingung.

"hyung, Jisoo mengirimkan aku pesan. Dan dia bilang itu untuk mu." ucap Rowoon pada akhirnya.

"pesan? Kenapa tidak langsung kirim padaku saja?" tanya Inseong dan Rowoon lagi-lagi hanya menghela nafas.

Rowoon mengambil ponselnya yang berada di atas meja belajar. Kemudian memberikannya pada Inseong. Inseong menatap ponsel tersebut sebelum akhirnya membuka dan membaca pesan dari Jisoo.

LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang