My Little Girl

67 13 0
                                    

Hari ini Eunji sangat bahagia. Keadaan ayah nya sudah membaik dan kini sedang bersiap untuk kembali ke rumah. Eunji juga terlihat sangat antusias begitu melihat orangtua Inseong dan Inseong datang untuk menjenguk.

"halo paman, bibi."

"halo sayang. Sudah lama tidak bertemu ya." ucap eomma Kim mengusap lembut rambu Eunji membuat gadis itu tersenyum.

"selamat sore tuan Kim."

"selamat sore juga tuan Jung."

"kalian mau pulang ya? Biar saya antar saja."

"tidak perlu merepotkan paman. Kami bisa naik taxi." Eunji menolak dengan sopan.

"tidak apa-apa. Tapi Inseong yang akan menyetir karena saya masih ada pekerjaan. Sayang kau bisa kan." ucap ayah Inseong.

"tentu appa. Kau tidak perlu khawatir." ucap Inseong percaya diri.

"bibi apa kau ikut?" tanya Eunji dan eomma Kim mengangguk.

"tentu saja aku ikut. Ayo." ucap eomma Kim dengan lembut.

Mereka pun membawa ayah Eunji dengan kursi roda. Inseong dan ayah nya membantu membawa barang barang nya ke dalam mobil.

Setelah selesai berkemas, Inseong melajukan mobil nya menuju apartemen Eunji. Suasana di dalam mobil sangat ramai. Ibu nya selalu saja bertanya pada Eunji dan ayah Eunji.

"eomma apa kau tidak lelah? Kau terus saja bertanya." ucap Inseong sedikit terkekeh.

"ah kau benar. Aku haus dan juga lapar. Eunji, nanti mau masak dengan ku?" tanya Eomma Kim bersemangat.

"ayo bibi."

"hey, panggil saja aku eomma."

"nee, eomma."








🌰🌰🌰







Saat ini Eunji dan Eomma Kim sedang memasak bersama, sedangkan Inseong menemani ayah Eunji di kamar pria paruh baya itu.

"ku dengar kau dan Eunji berpacaran?" tanya ayah Eunji.

"hehe, iya ayah."

"Kau tau, Eunji sangat bahagia. Apa lagi ketika kau menelepon atau mengerim pesan padanya. Dia akan tersenyum melihat benda pipih itu." ucap Ayah Eunji sambil membayangkan wajah putri nya.

"benarkah? Aku juga bahagia bisa bersama nya. Dia gadis yang baik, dia juga sangat lembut."

"tapi Eunji itu sangat tidak suka belajar. Bisakah ayah meminta sesuatu?"

"tentu ayah. Aku akan membantu"

"tolong ajari dia. Dan jaga dia. Aku hanya ingin dia hidup bahagia." ucap ayah Eunji dengan tulus.

Dalam hatinya, Inseong sedang berteriak. Meminta siapa pun untuk mengakhiri ini secepatnya. Bukan nya dia tidak suka berbicara dengan ayah Eunji. Tapi melihat ketulusan dari ucapan sang ayah hanya membuat Inseong semakin menderita dan tidak ingin melanjutkan drama nya.

"kau lihat lah. Buku itu adalah buku harian Eunji. Sejak sekolah dasar, dia tidak punya teman. Dan kurasa semua itu karena ku. Jika saja aku...."

"kau tidak boleh berkata seperti itu ayah. Yang sudah terjadi biar saja terjadi. Tidak perlu di sesali." ucap Inseong sambil berjalan mengambil buku harian Eunji yang ada di atas meja.

"apa aku boleh melihat nya?" tanya Inseong antusias dan ayah eunji mengangguk sebagai balasan.

"kau baca sendiri ya, ayah mau istirahat. Dan ayah harap, kau bisa menjaga Eunji."

LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang