Naya pov's
"Senin waktu itu tepatnya senin siang aku bersama ketiga sahabatku sudah berada di sekolah dengan membawa banyak barang. Sudah terlihat beberapa teman kelasku yang sudah datang. Dalam hati dan kepalaku, aku hanya memikirkan dia yang sampai saat itu belum datang juga. Memang, kawan-kawannya pun juga belum datang. Tapi aku harap dia ikut bersama kami".
****
"Baik anak-anak semuanya kumpul yuk!" arahan dari kepala sekolah pun membuat semua murid kelas 12 berkumpul ke sumber suara.
Setelah semuanya sudah berkumpul dan berbaris dengan rapih terlihat di depan gerbang sekolah anak-anak yang bisa dibilang 'mostwantednya sekolah' terlihat sedang memasuki sekolah.
Naya mengarahkan pandangannya ke arah gerbang sekolah dan, betapa terkujutnya dia saat melihat siapa yang sedang memasuki sekolah.
Akbar dan kawannya pun langsung memasuki barisan. Dengan mengenakan panel kotak-kotak hitam dan putih yang kancing terbuka semua sehingga kaos berwarna hitam yang ia kenakan terpampang jelas.
"Tuh, Nay Akbar ganteng beeet!" goda Lili.
Naya hanya tersenyum.
Kepala sekolah pun datang dan memberikan intruksi kepada murid kelas 12 yang sudah baris dengan rapih.
"Anak-anak sebentar lagi kita akan berangkat, maka bersiaplah dengan barang-barang kalian!" kata kepala sekolah.
"Baik, Pak!" seru mereka semua.
****
Di dalam Bus
Naya dan semua teman kelasnya sudah duduk rapih di kursi penumpangnya masing-masing.
Naya duduk bersama Mita kawan sebangkunya. Sedangkan Mira duduk bersama Lili yang kursinya bersebelahan dengan kursi Naya, dan Santi duduk bersama Alifia yang tepat di belakang kursi Naya.
Jam sudah menunjukkan waktu 18.00 WIB pertanda bahwa waktu maghrib akan segera masuk. Tapi, bus terus melaju dan akhirnya bus yang mereka tunggangi pun memasuki daerah Cirebon tepat waktu isya. Akhirnya bus pun berhenti di rest area daerah Cirebon.
Semua yang ada di dalam bus pun turun termasuk Naya dan keempat sahabatnya.
Naya langsung mencari Mushola yang ada di rest area tersebut. Bersama Santi, Naya pun memasuki toilet untuk membuang air kecil dan mengambil wudhu. Sedangkan Mira dan Lili pergi entah ke mana.
"San, Mira sama Lili ke mana ya?" tanya Naya yang saat ini mereka berdua sudah berada di area Mushola.
"Tau deh, tadi pas turun dari bus merek pergi duluan," sahut Santi."Ya udah yuk, kita jama' aja sholatnya!" kata Santi.
"Oke"Naya dan Santi pun langsung menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita Berhenti di Sini? [SELESAI]
Non-Fiction[T R U E S T O R Y] Kata orang, masa-masa SMA adalah masa paling indah. Dan benar, itu memang masa paling indah. Ini adalah kisahku, kisah masa SMA-ku. Tentang dia dan sifat jahilnya, tapi berhasil membuatku bahagia, dan bisa membuat hari-hari berb...