13. Aaahhh, Jadi Baper!

64 41 7
                                    

Naya pov's

"Hari-hariku semakin menggila dibuatnya, hatiku semakin tak karuan, aku tak bisa menahan rasa bahagia ini. Semakin hari, semakin ada saja perilaku Akbar terhadapku. Kadang buat aku kesal, ketawa, bahkan terbawa perasaan. Haah, Akbar selalu punya cara untuk bisa membuat hari berbeda, walau kadang aku suka kesal dengan tingkahnya".

****

Suara ramai sudah menguasai seluruh kelas dan lorong sekolah. Pagi ini Naya sudah datang lebih awal, karena dia menaiki angkutan umum yang membuatnya mau tak mau harus berangkat pagi-pagi dari rumah.

Naya sudah duduk di bangkunya, murid kelas 12 pun sudah mulai berdatangan termasuk sahabat-sahabatnya.

"Lo tumben bangat pagi-pagi udah datang?" kata Mira yang baru saja sampai.
"Gue naik angkot," sahut Naya.
"Ooohh!!" kata Mira yang langsung pergi ke belakang untuk menaruh tasnya.

Tak selang berapa lama Mira menghampiri lagi bersama Lili.

"Nay, lo mau ikut gak?" tanya Mira.
"Ke mana?"
"Kantin, sarapan," sahut Mira.
"Udah sarapan gue" sahut Naya.
"Nitip permen kiss warna ungu aja gue!" sambung Naya lagi.
"Okee!" Mira dan Lili pun langsung pergi ke kantin, sedangkan Naya diam di kelas.

Naya membalikkan badannya untuk melihat jam dinding kelas yang terletak dibelakang.

"Hampir jam 7 kok Akbar belum datang, ya?" tanyanya dalam hati.

Tak lama Mira dan Lili pun datang.

"Nay, nih permennya!" kata Mira.
"Ya udah, ntar ya duitnya?" kata Naya.
"Okee!" sahut Mira.

Mira dan Lili pun langsung kembali ke tempat duduknya.

"Tumben bangat, Ta lo siang?" tanya Naya pada Mita teman sebangkunya.
"Kesiangan," sahut Mita dengan menampilkan senyumnya.
"Oohh!"

Mita pun mengambil posisi untuk siap-siap duduk di bangkunya.

Kring...kring...kring...

Jam masuk pun berbunyi semua murid siap-siap untuk masuk ke kelasnya masing-masing.

"Iiih tuh anak ke mana sih? Apa jangan-jangan gak sekolah? Sebel deh!" kata Naya dalam hatinya sambil menidurkan kepalanya di meja.

Tapi, tiba-tiba ada seseorang yang mengusap kepalanya, sontak Naya pun mengadahkan kepalanya berniat untuk melihat siapa yang sudah mengusap kepalanya tersebut.

Dan, betapa terkejutnya Naya saat tau yang baru saja mengusap kepalanya adalah Akbar, orang yang dari tadi memenuhi pikirannya.

Naya hanya tercengang sambil menatap punggung Akbar yang sudah berada di tempat duduknya, paling belakang bersama anak-anak nakal lainnya.

"Sadar, Nay sadar!" sahut Mira dari belakang yang membuat Naya tersadar.

****

Naya pov's

"Aku langsung tersadar saat Mira, sahabatku memanggilku dari lamunan yang membuat aku senang. Saat itu aku tak tahu harus apa, perasaanku berkecamuk jadi satu. Tapi yang ada di kepalaku saat itu adalah, aku suka dengan perlakuanmu hari ini, cukup membuatku bahagia."




Salam manis NayyPtr💛

Cerita Kita Berhenti di Sini? [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang