26. Pantai Krakal

28 8 0
                                    

Naya pov's

"Akhirnya aku dan rombonganku pun sampai di Pantai Krakal tepat jam 9 pagi, cuacanya pun sangat mendukung untuk menikmati udara pantai. Mentari yang seakan meninggi, angin laut yang berhembus kencang. Saat itu aku sangat senang, akhirnya aku sampai di kota Jogja dan menghambiskan udara laut bersama dia".

****

"Nay, taro barangnya di warung itu aja ya?" kata Mira.
"Oke," kata Naya sambil menuruni tangga bus itu.

Naya dan ketiga sahabatnya pun langsung pergi ke warung itu untuk menaruh barang-barang mereka.

"Sini aja ya?" kata Lili.
"Oke, tapi beb izin dulu deh, tuh ada orang," kata Naya yang melihat ada seorang wanita tua sedang dudum yang sepertinya pemilik warung.

"Oke!" Lili langsung meminta izin kepada wanita tua itu.

Lili langsung menghampiri wanita tua itu. Tak lama berselang Lili pun kembali lagi ke sahabatnya.

"Boleh beb, taro aja, yang lain juga taro di sini tuh," kata Lili.

"Oke!"

Setelah menaruh barang dan mendengar arahan dari guru, mereka langsung pergi ke pantai yang berpasir putih dan ombak yang lumayan besar. Terlihat batu karang yang gagah menghiasi pantai tersebut.

****

"Waaah ciptaan Tuhan memang indah ya!" kata Naya sambil melangkahkan kakinya mendekat di bibir pantai.

"Nay, Nay foto yuk!" kata Mira.
"Kuuy!" Naya pun menghampiri temannya untuk berfoto ria.

Mereka sangat senang melihat pantai yang begitu sangat indah 'bak lukisan.

"Mir, fotoin gue pake hp lo ya?" kata Naya.
"Iyaa!" Mira langsung mengarahkan kamera handphonenya ke arah Naya.

Naya berfoto dengan latar belakang pantai yang begitu biru dan cerah.

"Bagus gak?" tanya Naya.
"Bagus dong, gue yang fotoin!" sahut Mira.

Mereka pun dengan asiknya bermain di tepi pantai sampai sandal Naya hanyut terbawa ombak.

"Mir, Mir sendal gue kebawa ombak!" teriak Naya.
"Mana, mana, mana???!!!" kata Mira dengan pertanyaan yang bertubi-tubi.
"Itu di sana!" sahut Naya.
"Deket tuh, ambil aja mumpung belum ada ombak!" saran Mira.
"Oke-oke,"

Naya langsung berjalan menuju pantai sampai air laut itu membasahi setengah celana panjangnya.

"Dapat!"

Naya pun mendapatkan sandalnya, ia pun langsung menuju ke tepi.

"Gue langsung bersih-bersih sama ganti baju ya, basah nih celana gue," kata Naya.
"Ya udah, gue sama yang lain nanti nyusul," sahut Mira.

****

Mira, Santi dan Lili pun menyusul Naya di warung yang tadi mereka titip barang-barangnya yang memang kebetulan ada toiletnya juga.

"Laah lo kok belum bersih-bersih?" tanya Mira.
"Ada orang di toilet," jawab Naya

Tak lama seseorang yang ada di dalam toilet pun keluar. Naya langsung membawa alat-alat mandi dan baju bersihnya.

Kreek...

Suara pintu terbuka Naya sudah rapih dengan baju yang memang kebetulan samaan dengan kawan kelasnya.

"Lo gak pada mandi?" tanya Naya ke ketiga sahabatnya.
"Ini mau mandi," sahut Mira.
"Eh iya, Nay gue sama yang lain udah pesan sarapan, lo kalo mau pesan, pesan aja!" kata Mira sambil memasuki toilet tersebut.
"Iya!!" sahut Naya sambil duduk di bangku warung itu.

"Bu?" panggil Naya kepada sang empunya warung.
"Iya?" tanya ibu itu.
"Aku pesan nasi gorengnya satu sama teh hangatnya satu ya," kata Naya.
"Itu aja, Nak?"
"Iya,"

Ibu itu pun langsung pergi untuk membuatkan pesan Naya.

Tak lama ketiga sahabatnya pun datang dengan mengenakan baju yang sama.

"Lu udah pesan?" tanya Mira.
"Udah"

Tak lama pesanan mereka pun datang.

"Silahkan!"

Mereka menyantap sarapan mereka dengan sedikit senda gurau.

"Si Akbar sama kawanya mana ya?" tanya Naya.
"Si Naya, lagi sarapan sempat-sempatnya nanyain dia," kata Lili.
"Dari tadi turun bus gak liat dia, Beb," sahut Naya.

Dengan senyum dan canda gurau yang mereka lontarkan sambil menyantap sarapan mereka waktu pun berjalan sangat cepat dan mereka pun segera berberes untuk pergi ke penginapan yang memakan waktu lumayan lama.

****















Salam manis NayyPtr💛

Cerita Kita Berhenti di Sini? [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang