Naya pov's
"Haaaah... Hampir setiap hari aku selalu ditatap olehnya. Tapi aku selalu memalingkan tatapan itu. Sungguh, tatapan itu membuatku menggila."
****
Seperti biasa SMA Nusa Bangsa menjalankan aktivitas belajar mengajar. Tapi, tak dengan kelas 11, hari ini kelas 11 sedang freeclass. Ya, karena guru mata pelajaran MTK sedang terlambat masuk, atau bahkan tak mengajar karena bentrok dengan sekolah lain yang kebetulan diajari dengan guru yang sama.
"Haah, gue harap nih hari freeclass deh," kata Naya kepada Mira.
Tak lama mengucapkan itu ketua kelas mereka datang sambil berteriak.
"Wooy, hari ini freeclaaaaassss....!!!" sontak semua murid kelas 11 berteriak kegirangan.
"Alhamdulillah, freeclass, emang kebetulan tugas belum selesai," kata Naya.
Karena freeclass, semua murid kelas 11 pun bebas melakukan apa aja. Ada yang tidur, menggosip, baca buku, bercanda, dan lain-lain.
Sedangkan Naya, memilih untuk diam di kursinya sambil mengerjakan tugas MTK yang belum selesai.
"Ra, Ra, nomor yang ini lo udah?" tanya Naya.
"Udah, udah. Nih lo mau liat, gue mau pw dulu ah, capek," jawab Mira yang langsung menaruh kepalanya di atas meja.Naya pun langsung menyalin tulisan milik Mira.
Saat sedang asyiknya menyalin tulisan, datanglah seorang sosok cowok rese bin nyebelin yang tiba-tiba duduk di kursi yang ada di depan Naya yang memang kebetulan kosong.
"Haah, nih anak mau apa coba?" tanya Naya di dalam hatinya sambil melihat sosok cowok itu duduk di depannya.
Naya pun melihatnya sekilas, dan kembali menyalin tulisan Mira.
"Haduuh kayanya nih orang lagi liatin gue deh," kata Naya lagi di dalam hatinya.
Karena risih terus-terusan ditatap akhirnya Naya pun menegur cowok itu.
"Mau apa?" tanya Naya.
"Nggak, mau liatin lo aja," jawab cowok itu dengan santainya.
"Gue risih kalo diliatin kaya gitu," sahut Naya.
"Masa?" tanya cowok itu.
"Iya," jawab Naya ketus.Sejenak cowok itu menyerongkan tubuhnya yang berhadapan ke arah Mira.
"Coba, Mir lo kalo diliatin kaya gini emang risih?" tanya cowok itu sambil menatap Mira.
"Nggak, biasa aja," sahut Mira.Cowok itu langsung menghadapkan tubuhnya lagi ke arah Naya.
"Tuh, emang lo-nya aja yang lebay," sahut cowok itu.
"Bar, bukannya lebay tapi takut," sahut Mira.
"Takut apa?" tanya Akbar ke Mira.
"Takut jatuh cinta wkwkwkwkwk," sahut Mira sambil tertawa sedangkan Naya hanya kesal kepada sahabatnya yang satu ini.
"Miraaaa!!!" kesal Naya, Mira hanya ketawa.Sedangkan Akbar makin menjadi-jadi menatap Naya.
"Bar, please jangan liatin gue terus!" kata Naya.
"Gak mau ah!" sahut Akbar.
"Tau ah!" sahut Naya kesal sambil pergi meninggalkan kursinya.
"Eh eh eh, Nay lo mau ke mana?" tanya Mira.
"Toilet," sahut Naya.
"Ikuuut.." kata Mira yang langsung meninggalkan kursinya. Sedangkan Akbar hanya tersenyum, senyuman yang menyebalkan.****
Naya pov's
"Aku punya alasan kenapa tak ingin atau tak suka saat Akbar menatapku. Tapi, aku takut kalau tatapan itu akan meresap ke dalam mataku dan terus mengalir ke hatiku."
Salam NayyPtr💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita Berhenti di Sini? [SELESAI]
Não Ficção[T R U E S T O R Y] Kata orang, masa-masa SMA adalah masa paling indah. Dan benar, itu memang masa paling indah. Ini adalah kisahku, kisah masa SMA-ku. Tentang dia dan sifat jahilnya, tapi berhasil membuatku bahagia, dan bisa membuat hari-hari berb...